PATI, Beritajateng.id – Langkah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dalam menggencarkan pelaksanaan program cek kesehatan gratis mendapatkan apresiasi dari wakil rakyat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, mengatakan bahwa upaya Dinkes dalam melaksanakan program cek kesehatan gratis sudah bagus.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendatangi langsung organisasi perangkat daerah (OPD) agar para pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis.
“Kalau itu sepertinya sudah yang dengan OPD dan termasuk nanti dengan anak sekolah. Karena cek kesehatan gratis ini persentasenya mulai keseluruhan ya, dari bayi sampai orang tua,” jelas dia, Sabtu, 19 April 2025.
Dia berharap, program yang dicanangkan Presiden Prabowo ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah gangguan kesehatan sejak dini. Khususnya, untuk anak-anak dan remaja yang menjadi harapan terciptanya generasi emas di 2045.
“Semoga itu menjadi program nasional, bagaimana rencana pemerintah menjadi generasi emas betul-betul bisa terwujud,” ungkap dia.
Sebelumnya, Dinkes Kabupaten Pati telah melakukan terobosan untuk memaksimalkan program cek kesehatan gratis di masyarakat.
Pihaknya telah mendatangi organisasi OPD yang ada di Pati untuk melaksanakan pengecekan kesehatan gratis. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi kepada pegawai di OPD agar program tersebut disampaikan ke keluarga, teman dan lingkungan sekitarnya.
“Terus kita ada yang kedua nanti kalau tidak salah tanggal 14 besok itu kita nyasar ke OPD-OPD datang, sambil mensosialisasikan karena keluarganya juga harus kan, sambil sosialisasi sambil jemput bola,” ucap Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia, Rabu, 9 April 2025.
Aviani menyampaikan sejumlah kendala dalam melaksanakan program cek kesehatan gratis. Diantaranya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang cek kesehatan gratis, masih ada masyarakat yang tidak memiliki smartphone dan perasaan takut ketika mengetahui kondisi tubuhnya apabila terdapat gangguan kesehatan.
“Kemudian mereka takut kalau dicek, mereka tahu yang terjadi pada tubuh saya saat ini malah kepikiran. Padahal tujuan kita semakin dini kita mengetahui hal yang kurang pas dengan tubuh kita semakin cepat kita bisa mengatasinya, pencegahan pasti lebih baik hasilnya daripada pengobatan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)