REMBANG, Beritajateng.id – SMPN 2 Lasem kembali menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil menjadi salah satu dari 24 sekolah di Kabupaten Rembang yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025.Penghargaan ini bukanlah sekadar predikat, melainkan buah dari komitmen kuat seluruh warga sekolah dalam menerapkan pendidikan lingkungan secara disiplin dan berkelanjutan. Sejak beberapa tahun terakhir, SMPN 2 Lasem menjadikan setiap siswa dan guru sebagai agen perubahan yang aktif mencintai lingkungan.
Lebih dari sekedar Bersih-bersih, Kepala SMPN 2 Lasem, Chrismastuti menjelaskan bahwa program Adiwiyata di sekolahnya adalah inisiatif rutin yang berhasil menciptakan lingkungan yang peduli dan berbudaya lingkungan. Proses meraih predikat ini jauh lebih dalam daripada sekadar menjaga kebersihan. Para siswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga praktik langsung tentang pengelolaan sampah. Mereka belajar cara memilah botol plastik untuk dijadikan pot tanaman dan mengubah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat.
Keterlibatan aktif ini meluas hingga ke luar gerbang sekolah. Seluruh warga sekolah didorong untuk menerapkan kebiasaan peduli lingkungan di rumah dan masyarakat, menjadikan budaya ini bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Upaya sekolah dalam menumbuhkan cinta lingkungan juga diwujudkan melalui berbagai inovasi kreatif, meliputi Tari Reresik yaitu gerakan motivasi unik yang diciptakan untuk menginspirasi siswa agar lebih peduli kebersihan. Pembuatan sel tanaman dari bubur limbah kertas, menunjukkan bahwa sampah pun bisa disulap menjadi sesuatu yang berguna. Sabun daun kelor, inovasi produk ramah lingkungan yang dibuat langsung oleh siswa.
Untuk memperkuat gerakan ini, SMPN 2 Lasem menjalin kemitraan dengan pemerintah desa. Melalui lokakarya dan sosialisasi, mereka berkolaborasi menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan ke masyarakat yang lebih luas. Harapannya, kesadaran ini tidak hanya bergaung di lingkungan sekolah, tetapi juga menginspirasi perubahan positif di seluruh komunitas.
Penulis: Wandha Ayu Rukmika, S. Pd