PATI, Beritajateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus terkait parkir kapal di Juwana.
Menurut Ali, parkir kapal dengan jarak yang rapat bisa menghambat aliran air sungai Silugonggo menuju laut, sehingga disinyalir menjadi penyebab banjir.
“Masalahnya mau parkir dimana lagi kalau tidak di situ. Setiap hari, setiap bulan, setiap tahun kapal selalu bertambah. Itu harus dibaca oleh pemerintah,” kata Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin.
Jumlah kapal yang ada di hilir sungai Silugonggo tersebut semakin bertambah setiap bulan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus bagi pemerintah untuk menangani permasalahan ini.
Terkait dengan solusi parkir kapal yang menumpuk, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena memang tidak ada tempat bagi kapal-kapal nelayan untuk parkir.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Tradisional Juwana Munadirin berharap agar proyek tambat kapal bisa segera rampung.
Mengingat, tambat kapal merupakan infrastruktur penting bagi nelayan untuk menambatkan kapalnya saat tidak melaut.
Ia juga membenarkan jika jumlah kapal yang bersandar di hilir Sungai Silugonggo menghambat aliran air menuju laut.
“Saat ini kan hampir seluruh desa yang lokasinya dekat dengan sungai terdampak banjir. Sedangkan kapal yang parkir berukuran 100GT dengan panjang 30 meter. Ini jelas menghambat laju air menuju laut,” keluh Munadirin.
Diketahui, pembangunan tambat kapal di Juwana ada tiga tahap. Pertama, pembuatan jalan tambat laut. Kedua, pembangunan tambat kapal. Terakhir, pengambilan lumpur di sekitarnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)