SEMARANG, Beritajateng.id – Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menarik antusiasme yang besar dari masyarakat. Sebanyak 6.734 pelamar tercatat bersaing memperebutkan 265 formasi yang disediakan Pemprov Jateng.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah menghimbau agar para pelamar mempersiapkan diri dengan baik dan waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mungkin terjadi. Terutama orang-orang yang menjanjikan kelulusan dengan cara-cara yang tidak sah
Kepala BKD Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, menegaskan bahwa proses rekrutmen CPNS dilakukan secara transparan dan adil melalui sistem berbasis komputer. Menurutnya, dengan penggunaan teknologi dalam seluruh tahapan seleksi, peluang terjadinya kecurangan sangat minim.
“Jumlah total pelamar yang mendaftar mencapai 6.734 orang, dengan formasi perawat menjadi yang paling diminati. Saya tekankan kepada seluruh peserta untuk tidak percaya pada janji-janji dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Proses rekrutmen ini gratis dan sepenuhnya berbasis sistem, sehingga hanya mereka yang memenuhi kualifikasi dan memiliki kompetensi yang akan diterima,” ujarnya dalam keterangan pers pada Kamis, 12 September 2024.
Rahmah menjelaskan bahwa mayoritas pelamar memilih formasi tenaga kesehatan, khususnya perawat. Ia juga mengungkapkan adanya dua formasi yang masih kosong hingga saat ini, yakni dokter spesialis dan asisten apoteker terampil. Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kekosongan tersebut.
“Kami akan menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait formasi yang belum terisi. Tentu saja, keputusan ini sepenuhnya di tangan pusat. Kami sendiri hanya menyediakan 265 formasi dengan 263 formasi tenaga kesehatan dan dua formasi teknis,” tuturnya.
Di sisi lain, Rahmah menambahkan bahwa proses seleksi dijadwalkan selesai dan hasilnya akan diumumkan paling lambat pada 17 September mendatang. Para pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan lanjut ke tahap berikutnya yang meliputi ujian kompetensi dasar (SKD) dan ujian kompetensi bidang (SKB).
Sementara itu, terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rahmah menyatakan bahwa proses tersebut masih dalam tahap persiapan dan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Proses rekrutmen PPPK diharapkan dapat dimulai setelah seluruh tahapan rekrutmen CPNS selesai. Saat ini, kami fokus menyelesaikan tahapan CPNS terlebih dahulu,” pungkasnya.
Dengan jumlah pelamar yang begitu besar, seleksi CPNS di Jawa Tengah tahun ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang berintegritas, kompeten, serta mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath/Beritajateng.id)