PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memberikan perhatian sektor pertanian pasca banjir yang melanda Kabupaten Pati.
Di sepanjang Sungai Silugonggo, tanaman padi yang sudah siap panen terpaksa mengalami puso karena terendam air, sehingga petani mengalami kerugian.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati per 18 Maret 2024, lahan pertanian yang terendam banjir terletak di beberapa desa di Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen, Kecamatan Juwana, Kecamatan Dukuhseti, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Winong, Kecamatan Pati, Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Wedarijaksa.
Sukarno berharap, Pemkab Pati melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) bisa memberikan bantuan yang tidak hanya berupa bantuan bibit padi saja, melainkan juga ada penanganan agar lahan pertanian tidak kebanjiran ketika hujan.
“Sektor pertanian sangat perlu perhatian, karena yang paling terdampak. Pembenahannya akibat bencana bencana banjir ini bisa dari sektor pertanian dulu,” kata Anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno.
Ia mengatakan, bencana ini menimbulkan kerugian ekonomi yang luar biasa banyak, oleh karena itu ia juga berharap ada perhatian khusus dari pemerintah.
“Saya belum mendengar apakah ini termasuk bencana nasional atau tidak. Memang dari segi ekonomi dampaknya luar biasa, masyarakat jelas terpuruk. Kalau bencana nasional kan ada anggaran nasional untuk pemulihan,” tandasnya.
Diketahui, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi, telah memberikan bantuan kepada petani terdampak banjir di Kabupaten Pati senilai Rp3.202.442.000 di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)