Antisipasi Seruan Aksi Demak Bergerak di Medsos, 400 Personel Disiagakan

Ratusan personel gabungan saat melakukan apel gabungan di Mapolres Demak, Selasa (2/9). (Lingkar Network/Beritajateng.id) 

DEMAK, Beritajateng.id – Sebanyak 400 personel gabungan disiagakan di Kabupaten Demak untuk mengantisipasi potensi seruan aksi ‘Demak Bergerak’ yang ramai di media sosial (medsos). Ratusan personel tersebut terdiri dari unsur Polres dan Kodim 0716/Demak. 

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Demak, AKP Wasito menegaskan bahwa pengamanan aksi unjuk rasa harus mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.

“Informasi yang kami dapat, ditemukan adanya selebaran-selebaran seruan aksi ‘Demak Bergerak’ di media sosial yang mengajak masyarakat untuk melakukan demo di kantor DPRD. Untuk itu, kami menyiagakan pasukan gabungan dari TNI dan Polri,” ujarnya usai apel kesiapsiagaan di Mapolres Demak, Selasa, 2 September 2025. 

AKP Wasito juga meminta seluruh personel untuk menjunjung tinggi hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. 

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan, namun dengan tetap menjaga profesionalisme dan citra Kepolisian.

Meski begitu, pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika aksi demo berujung pada penyerangan kantor pemerintahan atau Markas Komando (Mako) Kepolisian. Penindakan ini akan dilakukan sesuai arahan Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah, serta berpedoman pada aturan yang berlaku.

“Semua tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan, baik itu Perkap Nomor 1 Tahun 2009 maupun Protap Nomor 1 Tahun 2010,” jelas Wasito.

Ia menambahkan, penindakan akan disesuaikan dengan tingkat ancaman, mulai dari kategori hijau, kuning, hingga merah yang menunjukkan tingkatan risiko gangguan keamanan. 

Dalam hal itu, pihaknya merujuk pada Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 yang mengatur tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, untuk memastikan setiap langkah yang diambil bersifat proporsional dan sesuai hukum.

Di akhir arahannya, AKP Wasito mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita bohong atau hoaks yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Mari kita jaga Kota Demak tercinta ini agar tetap guyub, rukun, dan kondusif. Jangan mudah percaya ajakan provokator di media sosial dengan selebaran-selebaran yang isinya mengadu domba masyarakat dengan pemerintah,” tegasnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia

Exit mobile version