PATI, Beritajateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati sudah menyiapkan logistik untuk menghadapi banjir yang saat ini merendam 5 desa. Mulai dari armada perahu, makanan, hingga life jacket.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan bahwa per tanggal 31 Januari 2025 ini, banjir telah menggenangi 5 desa di Kecamatan Juwana. Diantaranya yakni Desa Doropayung, Bumirejo, Jepuro, Kedungpancing, dan Tluwah.
Di Desa Doropayung, ia menuturkan terdapat 81 rumah, 105 KK, dan 293 jiwa terdampak banjir. Kemudian, di Desa Kedungpancing terdapat 1 rumah dan 3 jiwa terdampak.
“Siang ini saya kirim Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk assesment ke Bungasrejo, Kecamatan Jakenan dan Jepuro, Kecamatan Juwana,” ujarnya pada Jumat, 31 Januari 2025.
Untuk mengatasi bencana tersebut, pihaknya telah menyediakan perahu meskipun jumlahnya hanya empat unit. Menurutnya, perahu tersebut masih cukup apabila digunakan untuk evakuasi warga yang terjebak banjir.
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa pihaknya menyediakan alat keselamatan lainnya seperti helm, life jacket (jaket pelampung) dan dayung.
“Perahu memang kami siapkan, memang tidak dalam jumlah banyak. Tapi memang perahu kita banyak yang rusak, memang beberapa perahu karet yang kita punyai itu sudah tidak layak lagi. Itu perahu lama, ketika BPBD belum ada dan saat ini kondisinya sudah tidak layak,” kata dia.
Selain perahu, Martinus mengatakan telah menyediakan bahan pangan pokok untuk warga yang mengungsi jika terjadi banjir besar. Dengan bahan pangan pokok yang disediakan, ia mengatakan asupan makanan warga terdampak banjir terjamin.
“Kita siapkan bahan logistik untuk masyarakat utamanya mereka yang harus berpindah dari tempatnya dan mereka butuh asupan untuk kebutuhan dasar pangan. Disini ada beras, minyak mie instan, kornet dan lain-lain yang siap kita geser kepada titik-titik yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.
Martinus mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah dengan resiko banjir tinggi untuk selalu waspada. Mengingat, beberapa hari ini musim penghujan mengguyur Kabupaten Pati.
“Diperkirakan puncaknya di bulan Januari-Februari 2025,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)