Beri Bimbingan Ekspor, Disdagkop Kendal Harap UMKM Naik Kelas Hingga Internasional

UNJUK PRODUK: Disdagkop UKM Kabupaten Kendal memfasilitasi UKM pada agenda Inacraft dan Trade Expo Indonesia 2024, yang dihadiri oleh Sandiaga Salahuddin Uno, serta buyer-buyer Internasional. (Dok. Disdagkop/Beritajateng.id)

KENDAL, Beritajateng.id – Selain memberikan promosi melalui pameran tingkat nasional dan internasional, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal juga memberikan bimbingan berupa sosialisasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Hal tersebut dikatakan oleh Subkoordinator Pengembangan, Promosi dan Distribusi Perdagangan Disdagkop dan UKM Kabupaten Kendal, Ilyas. Ia mengungkapkan, semua pelaku UMKM yang belum dan sudah difasilitasi akan diberikan pemahaman terkait ekspor.

“Nantinya UMKM di Kabupaten Kendal baik yang belum terfasilitasi dan sudah difasilitasi untuk ekspor, akan kita berikan pemahaman terkait dengan pengembangan ekspor produk,” ujarnya, Jumat, 22 November 2024. 

Ilyas mengatakan, nantinya para pelaku UMKM dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ekspor produk yang mereka buat. 

“Karena harus diperhatikan dari mulai legalitas, produksi, packaging hingga marketing. Dan kami di Disdagkop dan UKM memfasilitasi itu semua,” tambahnya. 

Lebih lanjut, pihaknya kedepan akan menggelar pembinaan dengan melibatkan pelaku UMKM yang sudah melakukan ekspor, hingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. 

“Dengan harapan para UMKM itu bisa naik kelas, mulai dari regional, nasional hingga internasional,” lanjutnya. 

Setelah dilakukan fasilitasi kepada pelaku UMKM, Disdagkop dan UKM Kabupaten Kendal juga akan melakukan monitoring. Tujuannya adalah untuk membantu menyamakan kondisi, serta perkembangan yang ada.

“Jadi saat fasilitasi sudah berjalan, kita lakukan monitoring dan nanti kita juga akan membantu menyamakan sesuai dengan kondisi yang ada dan perkembangan yang ada,” bebernya. 

Ilyas juga menjelaskan, produk pelaku UMKM yang sudah siap untuk ekspor akan menjalani proses kurasi produk. Hal ini dilakukan agar kualitas produk yang diekspor terjamin mutunya.

“Sehingga nantinya menciptakan produk yang bagus, branding yang bagus dengan begitu pasti pasar mereka juga akan bagus,” tuturnya. 

Dirinya berharap, setelah diberikan fasilitas oleh Pemerintah Daerah, para pelaku UMKM mampu berdikari dan berjalan mandiri. 

“Kemudian juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang strategis untuk meningkatkan branding mereka,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)

Exit mobile version