DEMAK, Beritajateng.id – Bupati Eisti’anah mengungkap rencana penambahan bantuan pembangunan rumah apung bagi warga Kabupaten Demak terdampak rob. Ia mengatakan, bantuan akan dilakukan melalui kerjasama dengan Bank Jateng.
“Seperti yang sudah dilakukan lewat Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim). Nanti di perubahan ini, kita sudah kerjasama dengan CSR Bank Jateng itu untuk pembangunan rumah apung itu akan bertambah,” ujar dia.
Pihaknya mengatakan, bahwa penanganan abrasi atau banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Demak masih terus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan provinsi.
“Penanganan rob, kita terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat yang mana, antisipasi dari Pemkab Demak melakukan secara parsial yang mana lebih urgent dahulu, seperti bantuan rumah apung,” katanya.
Ia menuturkan, sebelumnya Pemkab Demak juga telah memberikan bantuan pembangunan rumah apung melalui kerjasama dengan akademisi dan CSR MBI.
“Kalau kemarin kita juga sudah kerjasama dengan akademisi, kemudian dari CSR MBI. Namun itu hanya beberapa pembangunan rumah apung. Nah ini nanti kita perbanyak,” sambungnya.
Eisti’anah menyadari, bantuan pembangunan rumah apung senilai Rp 50 juta yang diberikan kepada warga terdampak tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan.
“Memang anggaran kita hanya bisa support di angka Rp 50 juta. Tapi memang kebutuhan satu rumah sekitar Rp 100 sekian juta. Ini kemarin kita sudah koordinasi dengan Bank Jateng,” ungkapnya.
Selain bantuan rumah apung, Pemkab Demak juga memberikan bantuan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) untuk warga yang terkena bencana.
“Kemudian ada rumah Ruspin, itu yang untuk kebencanaan. Nah ini program-program ini terus kita berikan,” katanya.
Selain itu, Bupati Eisti’anah menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan program-program utama yang ada di dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Menurutnya, Visi Misi Demak Semakin Bermartabat, Maju dan Sejahtera sudah selaras dan sesuai dengan Asta Cita Presiden RI.
“Yang mana masyarakat tidak boleh ada kesenjangan, masyarakat harus keluar dari angka kemiskinan dan semuanya sejahtera,” tegasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil