Bupati Eisti’anah Tegaskan Tak Ada Kenaikan PBB-P2 di Demak

Bupati Eisti’anah dan Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata bersama Forkopimda saat bersuafoto usai Upacara 17 Agustus, di Alun-alun Demak, Minggu (17/8). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

DEMAK, Beritajateng.id – Bupati Eisti’anah menegaskan tidak ada kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Demak.

“Alhamdulillah tidak ada di Kabupaten Demak untuk kebaikan PBB-P2, karena kami dari Pemkab Demak sudah sesuai dengan monitoring atau pendampingan dari MCP KPK. Jadi setiap tahunnya MCP KPK itu selalu diawasi berkaitan dengan peningkatan PAD,” kata Bupati Eisti’anah.

Eisti’anah menilai, tarif PBB-P2 yang telah diterapkan Pemkab Demak saat ini sudah sesuai.

“Di tahun 2017 lalu sudah ada kenaikan, kemudian juga ada diskon. Kalau dilihat ini sudah cukup tarif PBB-P2 di Kabupaten Demak,” ujarnya.

Meski PBB-P2 menjadi salah satu sumber untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ia mengatakan Pemkab Demak akan menyiapkan strategi lain untuk menaikkan sumber PAD.

“Dan ini memang salah satu sumber PAD kami, kalau melihat situasi dengan adanya transfer dari pusat yang memang sangat terbatas. Kami memiliki inovasi lain dengan menaikkan sumber PAD dari sektor lain, contohnya seperti peningkatan retribusi, seperti pasar ataupun pariwisata ini memaksimalkan yang belum maksimal,” jelasnya.

Bupati berharap pendapatan daerah bisa terus meningkat tanpa harus membebani masyarakat.

“Tentunya dalam manajemen penggunaan APBD harus selektif mana yang menjadi prioritas harus kita dahulukan untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.

Senada, Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata mengatakan bahwa Pemkab Demak tidak menaikkan tarif PBB-P2.

“Dari dulu kita nggak pernah menaikkan. Apalagi di Demak ini banyak tanah masyarakat yang terendam air karena rob dan tidak bisa digunakan,” ujarnya.

Zayin menilai, masih banyak sektor lain yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber PAD Kabupaten Demak tanpa harus membebani masyarakat.

“Masih banyak sektor lain untuk meningkatkan sumber PAD, tanpa harus menaikkan PBB. Karena sekarang ini rakyat kita lagi susah,” pungkasnya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version