PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati mendorong dinas kesehatan (Dinkes) lebih gencar mensosialisasikan program cek kesehatan gratis ke masyarakat.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang ia dapatkan saat sidak di beberapa puskesmas, program cek kesehatan gratis belum berjalan maksimal. Banyak masyarakat Kabupaten Pati yang belum mengetahui apa itu cek kesehatan gratis.
“Memang kemarin dari sidak kami di sampling sementara di Puskesmas Juwana dan Winong, untuk terkait tes kesehatan ini memang belum maksimal karena presentasenya masih jauh dari yang seharusnya,” ujarnya, Jumat, 18 April 2025.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa tenaga kesehatan di puskesmas khususnya bidan harus terjun langsung ke masyarakat jemput bola melaksanakan program cek kesehatan. Langkah itu perlu dilakukan mengingat tidak semua masyarakat khususnya yang sudah berusia lanjut perduli dengan hari ulang tahunnya.
“Segala hal dengan pendataan ini kan kemudian dievaluasi. Kemarin kita memang memberikan saran, dan sepertinya sudah dilakukan inovasi dalam proses ini, termasuk bidan jemput bola ke masyarakat untuk bisa cek kesehatan gratis,” jelasnya.
Dia berharap tenaga kesehatan baik yang ada di Dinkes, puskesmas maupun bidan berinovasi sesuai kondisi di lingkungan agar program cek kesehatan gratis di Kabupaten Pati berjalan maksimal.
“Ini memang menyesuaikan. Karena masing-masing puskesmas punya kendala dan peluang untuk bisa mempercepat proses ini seperti apa,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia menyampaikan bahwa program cek kesehatan gratis yang saat ini sudah berjalan mengalami sedikit hambatan.
“Cek kesehatan gratis masih berlangsung. Ini masih bagus cuma memang agak seret, tidak seperti vaksin Covid dulu ya, tetap jalan tapi jalannya pelan-pelan,” ucapnya, Rabu, 9 April 2025.
Beberapa waktu lalu, Dinkes telah membuka layanan cek kesehatan gratis di posko pengamanan mudik lebaran yang ada di Pati kota dan Kecamatan Juwana. Dalam kesempatan itu, masyarakat dipersilakan untuk melakukan cek kesehatan gratis.
“Tetap kita berupaya, kita cari terobosan-terobosan. Kemarin terobosannya kita buka gerai cek kesehatan gratis di poskotis, di dua poskotis di Juwana sama yang di Puri itu ada,” jelas dia.
Aviani mengatakan, berbagai upaya harus dia lakukan lantaran program cek kesehatan gratis belum berjalan maksimal. Beberapa kendala yang dia temui yaitu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang cek kesehatan gratis, tidak memiliki smartphone dan perasaan takut ketika mengetahui kondisi tubuhnya terdapat gangguan kesehatan.
“Kemudian mereka takut kalau di cek, mereka tahu yang terjadi pada tubuh saya saat ini malah kepikiran. Jane ora po-po (seharusnya tidak apa-apa) malah kepikiran, ini ada ketakutan-ketakutan seperti itu. Padahal tujuan kita semakin dini kita mengetahui hal yang kurang pas dengan tubuh kita semakin cepat kita bisa mengatasinya, pencegahan pasti lebih baik hasilnya daripada pengobatan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)