Dukung Program Adiwiyata, SMP N 1 Sluke Rembang Kembali Tanam Pohon Tabebuya

Para siswa SMP N 1 Sluke saat menanam bibit pohon Tabebuya bersama guru dan Danramil Sluke, Rabu (22/1). (Dok. HMS/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id – Dalam upaya mendukung program Adiwiyata dan meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, SMP Negeri 1 Sluke kembali mengadakan kegiatan penanaman pohon Tabebuya di lapangan Desa Sluke pada Rabu, 22 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan 60 peserta dari 42 tim kader adiwiyata, 6 guru dan kepala sekolah. Selain itu, kegiatan ini turut didukung oleh 7 peserta dari Koramil, 5 peserta dari pemerintah desa (Pemdes), dan warga setempat.

Diketahui, kegiatan penghijauan ini merupakan kelanjutan dari komitmen SMP Negeri 1 Sluke dalam menjaga kelestarian lingkungan. Serta, untuk mencapai visi SMP N 1 Sluke yakni “Terwujudnya insan yang berprestasi, beriman, berkarakter dan peduli Lingkungan”.

Sebelumnya, sekolah ini telah berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tahun 2022. Pada 2025 ini, SMP Negeri 1 Sluke tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi. Sehingga berbagai upaya pelestarian lingkungan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan menanam serta merawat pohon untuk menjaga bumi tetap asri.

Dalam kegiatan itu, para siswa yang membawa bibit tanaman diarahkan oleh guru, pemdes, dan TNI. Dengan ketelitian, para siswa menanam bibit Tabebuya di lahan dengan luas 80 x 50 meter. Bibit Tabebuya sendiri dipilih karena dikenal sebagai pohon penghijauan yang mampu memberikan manfaat ekologis dalam jangka panjang.

Para siswa saat mengikuti arahan dari guru, pemdes, dan koramil. (Dok. HMS/Beritajateng.id)

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap siswa lebih peduli terhadap lingkungan serta memahami pentingnya penghijauan bagi kehidupan. Menanam dan merawat pohon sebaiknya dibiasakan kepada setiap individu sejak kecil dan bukan karena mengikuti seleksi Sekolah Adiwiyata saja, tetapi lebih sebagai tanggung jawab kita semua untuk menjaga kelestarian alam,” ujar Kepala Sekolah SMP N 1 Sluke, Wartubi, M.Pd, saat memberikan sambutan.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para siswa yang mengikutinya. Salah satu siswa kelas 7, Siti Tsania, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Saya merasa bangga bisa ikut menanam pohon. Ini bukan hanya kegiatan sekolah, tapi juga untuk masa depan lingkungan kita. Saya berharap pohon yang kami tanam bisa tumbuh besar dan memberikan manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Danramil Sluke, Sersan satu Wunardi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sekolah dalam menjaga lingkungan.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena penghijauan adalah bagian dari kepedulian kita terhadap alam. Jika anak-anak sudah peduli sejak dini, maka kedepannya mereka akan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya siap membantu sekolah dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan.

Sementara itu, Reno Basuki, S.Si, salah satu guru yang aktif dalam program Adiwiyata, juga memberikan pendapatnya terkait kegiatan ini.

“Penanaman pohon ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kami ingin siswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar dari alam. Kolaborasi dengan Koramil, Pemdes, dan masyarakat ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.”

Dengan adanya kegiatan penanaman pohon yang dilakukan secara berkelanjutan, diharapkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat semakin meningkat. Sebab, hal itu merupakan upaya menciptakan lingkungan yang lebih asri dan sehat. (Lingkar Network | Beritajateng.id)

Exit mobile version