Firman Soebagyo Usulkan Pupuk Indonesia Sediakan Alat Tester Lahan

Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo saat mengunjungi Pabrik Pupuk KALTIM di Bontang. (Lingkar Network/Beritajateng.id)

JAKARTA, Beritajateng.id – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mengusulkan agar Alokasi Dana CAR dari industri Pupuk Indonesia digunakan untuk pengadaan alat tester lahan. 

Menurutnya usulan itu berpotensi meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk oleh petani.

Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan reses ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur di Bontang.  

Pengadaan mobile unit tester lahan, kata dia, dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan mencapai target swasembada pangan. 

“Namun, perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang biaya dan manfaat dari pengadaan teknologi ini,” ungkapnya. 

Firman menegaskan alat tester lahan akan lebih menjamin dosis penggunaan pupuk agar lebih efektif, efisien, dan dapat meningkatkan produksi dengan dosis dan jenis pupuk yang diperlukan.

Berikut beberapa potensi manfaat dari alat tester lahan:

  1. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Pupuk: Dengan menggunakan mobile unit tester lahan, petani dapat menentukan dosis pupuk yang tepat untuk tanaman mereka, sehingga mengurangi biaya.
  2. Meningkatkan Produktivitas Tanaman: Dengan aplikasi pupuk yang lebih efisien dan terukur, produktivitas tanaman dapat meningkat, sehingga membantu mencapai target swasembada pangan.
  3. Mengurangi Dampak Lingkungan: Penggunaan pupuk yang lebih efisien juga dapat mengurangi dampak lingkungan negatif, seperti polusi air dan tanah.

Dalam konteks swasembada pangan, Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah strategis, seperti:

  1. Meningkatkan Ketersediaan Pupuk: Pemerintah meningkatkan ketersediaan pupuk subsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton untuk mendukung produktivitas petani.
  2. Menyederhanakan Distribusi Pupuk: PT Pupuk Indonesia langsung mendistribusikan pupuk ke kelompok tani atau pengecer, meminimalkan hambatan birokrasi.
  3. Menerapkan Teknologi Industri 4.0: Pupuk Indonesia menerapkan teknologi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung swasembada pangan nasional.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version