Hadiri Expo di Grobogan, Bawaslu Jateng Sebut Money Politic Jadi Fokus Utama Pengawasan di Pilkada

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kordiv humas dan data informasi Sosiawan. (Eko Wicaksono/Beritajateng.id)

GROBOGAN, Beritajateng.id – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah, Kordiv Humas dan Data Informasi, Sosiawan mengungkap bahwa money politic atau politik uang masih menjadi fokus utama pengawasan karena dinilai memiliki tingkat kerawanan sangat tinggi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

“Ini (money politic) merupakan kerawanan yang sangat tinggi, baik di skala nasional maupun daerah,” ungkap Sosiawan saat ditemui dalam kunjunganya ke Grobogan di acara Expo “Sesarengan Ngawasi Pilkada 2024” yang digelar Bawaslu Grobogan pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Selain money politic, Sosiawan mengatakan bahwa dua masalah besar lainnya yang menjadi sorotan Bawaslu Jateng adalah politisasi sara dan ujaran kebencian.

“Pemetaannya sama dengan pemilu sebelumnya, tapi varian-variannya masih banyak, varian itu sesuai dengan daerah masing-masing. Sementara yang menjadi sorotan kami, adalah tiga hal itu,” katanya.

Sosiawan membeberkan bahwa Bawaslu Republik Indonesia telah melakukan pemetaan kerawanan dalam skala nasional.

“Skala nasional sudah ada pemetaan kerawanan Pilkada. Bahkan di nasional sudah ada indeksnya,” kata Sosiawan.

Tak hanya itu, Sosiawan mengungkap bahwa pemetaan turut dilakukan di netralitas aparat, baik aparat negara maupun aparat pemerintahan. Diantaranya, ASN, TNI, Polri, hingga kepala desa dan perangkat desa.

“Semua aparat, kita harapkan bisa bersikap netral dalam Pilkada serentak nanti,” ucapnya.

Selain itu, menurutnya friksi di tengah masyarakat saat Pilkada selalu ada. Sehingga, dapat menimbulkan ancaman dalam Pilkada. 

“Bentuk lain friksi di masyarakat, gesekan saat kampanye, perusakan apk (alat peraga kampanye) sampai hal lainnya,” katanya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)

Exit mobile version