KENDAL, Beritajateng.id – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari meninjau cold storage bawang merah di Desa Krompakan, Kecamatan Gemuh, yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian RI pada 2024 lalu.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau petani bawang merah untuk menyimpan hasil panen di cold storage saat harga sedang turun.
Menurutnya, cold storage ini dapat menyimpan hasil panen bawang merah untuk menjaga stok dan stabilitas harga di pasaran.
“Dengan metode penyimpanan di cold storage, bawang merah dapat bertahan sekitar 6 bulan,” ujar Mbak Tika, Rabu, 28 Mei 2025.
Adapun manfaat dari cold storage yakni, menyimpan hasil panen bawang merah untuk menjaga stok dan stabilitas harga, memungkinkan petani menyimpan bawang merah saat harga rendah dan menjualnya saat harga naik.
“Serta, meningkatkan pendapatan petani bawang merah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Bawang Merah Kendal, Syamsudin menyampaikan, menyimpan bawang merah di cold storage lebih efektif dan menguntungkan daripada dijual langsung saat tengah anjlok.
“Kalau disimpan dua atau sampai empat bulan dengan biaya di cold storage itu selisihnya sangat tinggi. Sehingga sangat membantu saat harga bagus untuk kita jual,” jelasnya.
Ia berharap, bantuan cold storage dari Kementerian Pertanian bisa ditambah lagi sehingga dapat menampung lebih banyak hasil panen petani bawang merah di Kendal.
“Ini fasilitasnya baru menampung 18 ton, nanti kita minta agar Champion bisa upayakan lagi untuk ditambah. Karena ini satu-satunya cold storage di Kendal,” harapnya.
Jurnalis: Arvian Maulana
Editor: Utia Lil