KENDAL, Beritajateng.id – Berdasarkan data yang dirilis Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kabupaten Kendal menjadi urutan ketiga se-Jawa Tengah dalam Tingkat Kegemaran Membaca (TGM).
Kepala Dinarpus Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan bahwa literasi merupakan masalah bersama. Sehingga, penyelesaian masalah tersebut juga harus dilakukan bersama-sama.
“Alhamdulillah Kabupaten Kendal menempati peringkat 3 se-Jawa Tengah setelah Kota Magelang dan Kota Salatiga,” ujar Wahyu, Kamis, 31 Juli 2025.
Bupati Dyah Kartika Permanasari sendiri, kata dia, telah dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Kendal. Ia juga telah meluncurkan beberapa inovasi bidang perpustakaan, seperti Gerakan Wakaf Buku Sedekah Ilmu dan Kartu Anggota Digital Perpusda Kendal.
“Gerakan Wakaf Buku Sedekah Ilmu adalah gerakan yang mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbuat kebajikan dengan saling berbagi manfaat melalui buku yang disumbangkan kepada perpustakaan,” kata Wahyu.
Saat ini, Kabupaten Kendal telah memiliki regulasi tentang penyelenggaraan perpustakaan, yaitu Peraturan Bupati Kendal nomor 20 Tahun 2025. Ia mengungkap, ada 116 perpustakaan desa atau kelurahan di Kabupaten Kendal yang sudah memiliki SK pembentukan dan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Dengan capaian itu, Wahyu berharap akan semakin banyak masyarakat yang ikut terlibat aktif dalam penyelenggaraan perpustakaan, sampai di tingkat desa atau kelurahan.
“Harapannya, literasi dapat menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kabupaten Kendal dan setiap desa atau kelurahan memiliki minimal satu perpustakaan,” harap Wahyu.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil