Ketua Dewan Beri Pesan Pemkab Pati usai Terima Bantuan BNPB Rp 250 Juta

POTRET: Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin. (Arif Febriyanto, Ilustrasi Setyo Nugroho/Beritajateng.id)

PATI, Beritajateng.id – Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang dilanda banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pun mendapatkan bantuan dukungan operasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk percepatan penanganan bencana banjir. Bantuan tersebut berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp 250 juta.

“Kita mendapatkan bantuan penanganan bencana dana siap pakai Rp 250 juta ditambah dengan perlengkapan-perlengkapan kaitannya dengan evakuasi warga yang terdampak banjir,” kata Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin berharap, adanya bantuan BNPB tersebut diharapkan dapat menambah kemampuan Pemkab Pati dalam menangani bencana banjir.

Ia berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan dengan benar, digunakan secara bijak, dan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Tapi yang menjadi pesan saya, uang tanggap darurat ini dikeluarkan 100 persen untuk membantu mereka yang terdampak banjir,” pesan Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin.

Ia juga berpesan agar, bantuan tersebut juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan makanan bagi korban banjir, terlebih saat ini berada pada bulan Ramadhan. Sehingga diharapkan makanan sahur dan berbuka untuk korban banjir selalu terpenuhi.

Diketahui, sebanyak 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terdampak banjir mendapatkan bantuan dari BNPB berupa Dana Siap Pakai (DSP) yang masing-masing daerah memperoleh Rp 250 juta, termasuk Kabupaten Pati.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala BNPB, Suharyanto usai menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 18 Maret 2024.

Kesembilan kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)

Exit mobile version