PATI, Beritajateng.id – Kerusakan jalan masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera menyelesaikan.
Meskipun penanganan jalan rusak terus diusahakan oleh pemerintah dengan anggaran ratusan miliar pada 2023 silam, namun hingga kini kerusakan jalan masih sering dijumpai di berbagai titik.
Masalah ini dinilai oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali, Badrudin karena perbaikan jalan yang menggunakan aspal sehingga dinilai akan cepat rusak dan tidak bertahan lama.
“Kalau perbaikan dengan aspal ini tidak akan bertahan lama. Kalau hujan pasti mengelupas dan rusak lagi. Nanti kami dikeluhkan lagi oleh masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu, Ali mendorong agar perbaikan jalan nantinya diutamakan menggunakan beton sebagai bahan baku karena dinilai lebih kuat dan tahan lama.
“Jadi besar harapan kami perbaikan jalan menggunakan beton,” harapnya.
Ali juga menyadari jika betonisasi akan memakan anggaran yang cukup besar ketimbang aspal. Akan tetapi yang penting bagi Ali adalah, jalan raya bisa mulus dan bertahan lama.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Hasto Utomo, mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan dana Inpres pada 2024 ini.
Diharapkan Hasto, usulan Inpres dapat disetujui oleh pemerintah pusat sehingga perbaikan jalan di Kabupaten Pati bisa berjalan maksimal.
“Kemarin 2023 kami sudah berhasil melakukannya perbaikan jalan poros dengan dana Inpres. Jadi karena memang anggaran kita terbatas, jadi kami sudah mengajukan Inpres lagi pada tahun ini,” sambung Hasto. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)