PATI, Beritajateng.id – Ketersediaan pupuk subsidi yang cukup sulit dijangkau, menjadi kendala yang kerap dikeluhkan oleh petani. Solusi dari pemerintah sangat diharapkan untuk mengatasi persoalan ini.
Untuk menjaga kelangsungan produksi pertanian dan ketahanan pangan, ketersediaan pupuk subsidi perlu menjadi perhatian serius.
Analis Sarana dan Prasarana Dispertan Pati, Aldoni Nurdiansyah menambahkan, kelangkaan pupuk subsidi di Pati terjadi karena kuota pupuk subsidi untuk tahun 2024 dari Kementerian Pertanian (Kementan) berkurang.
“Dari pusat kali ini ada penurunan kuota sebesar 59 persen untuk urea dan NPK. Jadi di petani juga ada penurunan,” kata Aldoni Nurdiansyah.
Ia mengatakan, pupuk organik bisa mengganti peranan dari pupuk kimia.
Akan tetapi, kata dia, para petani memang kurang tertarik dengan pupuk organik dan lebih memilih pupuk kimia.
“Memang banyak yang mengeluhkan masalah ini, tetapi sekali lagi ini adalah kebijakan pusat,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Ali Badrudin berharap Pemkab Pati memberikan solusi bagi petani.
“Masalah pupuk ini kan sudah bertahun-tahun menjadi PR pemerintah, yang belum ada solusi nyata,” kata Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin.
Ia juga berharap ada solusi dari pemerintah pusat agar kesejahteraan petani bisa terjamin.
“Kasihan petani, disamping harganya mahal pupuk ini juga langka,” ujarnya.
Dengan menggunakan pupuk subsidi, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan menghasilkan panen melimpah.
Ia menambahkan, penggunaan pupuk subsidi juga dapat membantu petani menurunkan biaya produksi sehingga meningkatkan keuntungan petani.
Dengan meningkatnya produktivitas dan keuntungan, maka petani diharapkan akan semakin sejahtera.
Diketahui, berdasarkan surat Keputusan Bupati Pati tertanggal 28 Desember 2023, pada tahun 2024 Bumi Mina Tani hanya menerima pupuk jenis urea sebanyak 21 juta kilogram atau hanya 50 persen dari usulan.
Sementara pupuk jenis NPK hanya mendapatkan 15 juta kilogram atau sebanyak 29 persen dari usulan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)