PATI, Beritajateng.id – Berbagai strategi dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membantu masyarakat menjangkau barang pangan dengan mudah dan harga murah. Salah satu strateginya antara lain dengan menggelar pasar murah.
Dalam kegiatan pasar murah, Pemkab Pati telah menyediakan 3.000 paket sembako murah.
“Jika ada lonjakan harga, kita bisa antisipasi dengan melakukan hal seperti ini,” kata Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro.
Paket sembako tersebut terdiri dari 2,5 kilogram beras, 2 kilogram gula, 1 liter minyak goreng dengan total harga Rp50.000.
“Kalau di pasaran biasanya Rp100.000. Tapi kemarin di pasar murah kita jual Rp50.000,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno berharap agar pasar murah yang digelar oleh Pemkab Pati tidak hanya menyasar masyarakat perkotaan. Melainkan juga menyasar masyarakat pedesaan.
Pasar murah sebelumnya telah digelar di Alun-Alun Kembangjoyo dan di depan kantor Disketapang Pati. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah memprioritaskan wilayah pedesaan atau pinggiran untuk dijadikan lokasi digelarnya pasar murah.
Hal ini bertujuan agar pasar murah bisa menjangkau masyarakat yang tinggal di pedesaan.
“Jadi harapannya bisa ke desa juga, jangan hanya di kota,” kata Anggota DPRD Pati, Sukarno.
Menurut Sukarno, daya beli masyarakat desa tidak sekuat masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan.
“Meskipun di desa dikenal murah pangan. Tetapi tidak semua orang punya uang yang cukup,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong Pemkab Pati menggelar pasar murah tidak hanya terpusat di perkotaan, sehingga pasar murah menyasar masyarakat yang tinggal di pedesaan untuk membantu warga desa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)