PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suwarno berharap agar DPUTR Pati segera memperbaiki jalan Winong-Gabus.
Ia meminta, perbaikan jalan kabupaten itu tidak hanya ditambal namun perbaikan dilakukan dengan menggunakan beton agar jalan tersebut tidak mudah rusak.
“Jika ditambal sifatnya sementara, jadi harus ada tindakan nyata untuk memperbaiki. Apakah dicor atau diaspal lagi. Kalau dihurug saja nanti akan cepat rusak lagi,” kata Anggota DPRD Pati, Suwarno.
Ia meminta agar perbaikan segera dilakukan, mengingat kerusakan jalan Winong-Gabus sudah cukup lama.
“Itu memang jalan kabupaten, pihak PU harus bertanggungjawab untuk segera memperbaiki,” ujarnya.
Kerusakan yang terjadi di ruas jalan Winong-Gabus ini cukup parah. Selain di perbatasan antara Desa Kebowan dan Desa Blingijati, kerusakan juga terjadi di depan Kantor Kecamatan Winong.
Pengendara yang melintas pun harus ekstra waspada dan berhati-hati karena aspal jalan yang bisa dilalui hanya selebar kurang dari satu meter.
Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati melalui Kabid Bina Marga Hasto Utomo mengatakan perbaikan jalan tersebut sudah menjadi rencana prioritas Pembangunan tahun 2024.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mengandalkan bantuan dana Inpres tahap II dari pemerintah pusat. Hingga saat ini Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Jateng-DIY belum juga menyetujui usulan dana Inpres sebesar Rp180 miliar yang diajukan oleh Pemkab Pati.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait Inpres tahap II. Minggu lalu saya ke Balai Jalan Nasional (BBJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat. Nanti juga ada perbaikan jalan Sukolilo-Prawoto, Dukuhseti-Jepara, Kayen-Beketel, dan Gabus-Winong,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang melintas di Jalan Winong-Gabus, Eko Budiyono (26) berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki.
“Sudah setahun lebih belum juga diaspal, paling hanya ditambal. Pengendara yang lewat sering jatuh di sini karena tidak tahu. Jadi ya harapannya segera diperbaiki,” kata Eko. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)