Masalah Stunting di Pekalongan Akan Ditekan Lewat Rumah Singgah Gizi

Pekalongan1 10

Ibu orang tua balita sedang memanfaatkan program Rumah Singgah Gizi dengan memeriksakan anaknya ke Puskesmas Kota Pekalongan, belum lama ini. (Anta/Beritajateng.id)

PEKALONGAN, Beritajateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan akan menangani masalah stunting dan gizi buruk pada balita melalui program Rumah Singgah Gizi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Puji Winarti mengatakan, program ini dilakukan dengan melibatkan tenaga medis mulai dari dokter anak, psikolog, ahli gizi, hingga dokter umum.

“Program Rumah Singgah ini, tujuannya adalah menurunkan angka gizi buruk dan stunting pada balita, meningkatkan status gizi dan kesehatan anak, serta memperkuat pengetahuan orang tua dalam memberikan asupan gizi seimbang,” katanya.

Selain itu, ia yang didampingi Ketua Tim Kesehatan Keluarga dan Gizi Devi Hardiyanti mengatakan, program Rumah Singgah ini sebagai sarana memantau pertumbuhan, edukasi keterampilan termasuk praktik memasak atau makanan pendamping ASI yang sesuai kebutuhan balita.

Menurutnya, antusias masyarakat cukup tinggi sejak dibukanya program Rumah Singgah pada 2012. Hal itu dibuktikan melalui rata-rata tingkat kunjungan mencapai 15 hingga 20 pasien balita dengan masalah gizi setiap sesi.

Program Rumah Singgah ini, kata dia, juga akan memfasilitasi fisioterapi bagi balita yang memerlukan terapi lanjutan untuk dirujuk langsung dari dokter spesialis anak ke fisioterapi.

“Rumah Singgah Gizi dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sebulan yaitu pada minggu pertama dan ketiga. Layanan ini terbuka bagi seluruh masyarakat, khususnya bayi dan balita di daerah itu,” katanya.

Ia mengatakan, proses fisioterapi ini dimulai dari deteksi awal (skrining) di puskesmas masing-masing. Apabila ditemukan masalah gizi, balita akan dirujuk ke Rumah Singgah Gizi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Akan tetapi. apabila hasil pemeriksaan menunjukkan perlunya penanganan lanjutan maka pasien kemudian akan dirujuk ke rumah sakit. Semua layanan yang tersedia diberikan secara gratis baik untuk peserta BPJS maupun yang belum memiliki,” katanya.

Jurnalis: *Red
Editor: Tia

Exit mobile version