Masih Banyak Dipakai, Jebakan Listrik Tikus di Blora Renggut Nyawa Tiap Tahun

Salah satu anggota kepolisian menunjukkan generator set (genset) yang digunakan untuk mengalirkan listrik melalui kawat yang dipasang di sekitar sawah untuk membasmi tikus. (ANTARA/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Penggunaan jebakan tikus listrik untuk membasmi hama tikus disorot oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora karena menjadi penyebab meninggalnya warga tiap tahun. Hal itu karena jebakan tersebut beraliran listrik yang dapat membahayakan keselamatan hingga merenggut nyawa baik pemilik sawah yakni petani maupun warga lain.

Ketua DPRD Blora, Mustopa, mengungkap bahwa saat ini jebakan listrik tikus masih banyak dipasang di beberapa kecamatan. Ia menyoroti Dinas Pangan Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) untuk menyelesaikan hama tikus agar petani tidak lagi memakai jebakan itu.

Ia menyarankan agar DP4 segera mencari solusi dan memberikan edukasi kepada para petani Blora mengenai pembasmian hama tikus yang efektif.

“Solusinya itu dinas pertanian (DP4) harus memberikan edukasi khusus berkaitan maraknya tikus. Nanti saya akan koordinasi dengan dinas pertanian (mencari langkah strategis terkait penuntasan hama tikus),” terang Mustopa, Jumat, 17 Januari 2025.

Mustopa menilai pemasangan jebakan tikus beraliran listrik yang dilakukan para petani adalah karena solusi konkrit untuk membasmi hama tikus belum ada. Sehingga para petani lebih memilih jebakan itu untuk melindungi tanaman dari hama tikus, karena dinilai lebih efektif.

“Mungkin petani menilai menggunakan itu (jebakan listrik) lebih mudah dan lebih ringan,” sambungnya.

Kendati demikian, ia berharap DP4 dapat mencari solusi untuk masalah yang dihadapi para petani di Kabupaten Blora. Sehingga, penggunaan jebakan itu dapat diminimalisir dan dihilangkan.

“Nanti kalau sudah ada opsi pembasmi hama tikus yang lebih aman, petani pasti beralih (meninggalkan penggunaan jebakan tikus),” tambah dia. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)

Exit mobile version