Menu Makan Bergizi Gratis di Kudus Diubah Tiap 10 Hari Sekali

Siswa-siswi TK Nashrul Ummah saat menyantap menu makan bergizi gratis, Mejobo, Kudus. (Mohammad Fahtur Rohman/Beritajateng.id)

KUDUS, Beritajateng.id – Untuk menghindari kebosanan para siswa di Kudus, menu makan bergizi gratis di Kudus akan diubah dan dievaluasi setiap sepuluh hari sekali.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Infanteri Hermawan Setya Budi. Ia mengatakan bahwa hal itu salah satu langkah untuk menjaga antusiasme dan keberlanjutan program tersebut. 

“Menu akan selalu berganti. Nantinya, kami akan evaluasi setiap 10 hari sekali agar siswa tidak bosan,” ujarnya, baru-baru  ini. 

Ia mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan kualitas dan keberagaman asupan makanan siswa yang terlibat dalam program nasional ini. 

“Selain menjaga kualitas, pergantian menu setiap 10 hari ini juga bertujuan memberikan variasi sehingga siswa tetap semangat mengonsumsi makanan bergizi,” tambah Hermawan.

Saat ini, kata Dandim, dapur gizi Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Hybrid Ponpes Nashrul Ummah di Kecamatan Mejobo telah menjadi penyedia utama program MBG di Kabupaten Kudus. 

Menurut Kepala Dapur SPPG Nashrul Ummah, Nuzilul Munawaroh, bahan baku untuk program ini diprioritaskan bersumber dari warga sekitar guna mendukung perekonomian lokal. 

“Kami punya koperasi yang mengelola rantai pasok bahan baku. Supliernya berasal dari UMKM dan hasil pertanian warga sekitar,” ungkapnya.  

Nuzilul menjelaskan bahwa dapur tersebut melibatkan 46 tenaga kerja yang terdiri dari berbagai divisi, mulai dari persiapan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusi. 

“Ada empat orang yang bertugas di persiapan, sepuluh orang di pengolahan, sembilan di pemorsian, dan satu orang bertugas dalam pengemasan. Untuk distribusi, ada empat orang, sementara kebersihan dan pencuci alat makan masing-masing melibatkan dua dan enam belas orang,” rinci Nuzilul. 

Sejak didistribusikan pada Senin, 13 Januari 2025, dapur gizi tersebut telah menyuplai makanan bergizi untuk 3.263 siswa dari 17 sekolah dalam radius dua kilometer. Menu yang disediakan meliputi nasi, ayam, tahu, sayur, dan susu kemasan yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)

Exit mobile version