Pak PJ Hadir Lagi! Sembako Murah Bikin Warga Jepara Hemat

PANGAN MURAH: Antusiasme warga saat mengunjungi Lapak Pangan Jumat (Pak PJ) (Dok. Tomi Budianto/Beritajateng.id)

JEPARA, Beritajateng.id – Program dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Lapak Pangan Jumat (Pak PJ), kembali menyapa masyarakat. Agenda Pak PJ dilaksanakan secara perdana pada Jumat, 23 Agustus 2024 di kawasan Shopping Center Jepara. Program yang dilaksanakan secara rutin tiap dua pekan sekali itu tidak menggunakan dana dari APBD.

Dalam penyelenggaraan kedua di tempat yang sama pada Jumat, 6 September 2024 warga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penawaran produk pangan murah. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Kepala DKPP, Diyar Susanto, mengungkapkan bahwa berbagai komoditas pangan yang dijual meliputi beras, minyak goreng, telur, dan barang lainnya dengan acuan harga eceran tertinggi. Sebab pihaknya menggandeng langsung agen dan produsen, sehingga dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif. Diyar juga bekerja sama dengan badan usaha milik petani maupun UMKM lokal.

“Ini merupakan program unggulan inovasi daerah tanpa menggunakan anggaran dari pemerintah, semuanya melalui swadaya dari para peserta,” ujarnya.

Menurut Diyar, program tersebut bertujuan tidak hanya untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, tetapi juga untuk meningkatkan aksesibilitas kebutuhan pokok bagi masyarakat. Selain itu, Pak PJ berperan dalam memperkuat ekonomi lokal melalui kemitraan dengan produsen daerah.

“Total ada 9 stand yang ditampilkan pada acara Pak PJ ini: Bulog, RNI, BUMP Kalingga Makmur Sejahtera, KTNA, Primafood, Indofood, UMKM Es Kampus, UMKM Yudhivana, dan Saudara Swalayan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Jepara, Aprilia Elisiawati, memberikan keterangan harga produk Pak PJ. Diantaranya, beras SPHP Bulog dijual dengan harga Rp11.400 per kilogram, sedangkan beras medium Rp12.400 per kilogram. Harga tersebut terpaut 900 rupiah dari pasaran saat ini.

Selain beras, terdapat pula minyak goreng kemasan premium yang dijual Rp17.000 per liter, selisih Rp1.000 dengan harga di pasaran. Lalu, telur ditawarkan Rp23.000 per kilogram, selisih Rp2.700 di bawah harga biasa.

“Komoditas tersebut tersedia dalam jumlah yang melimpah. Beras SPHP Bulog sebanyak 2,5 ton, beras medium satu ton, dan telur 300 kilogram,” terangnya.

Dalam pelaksanaan kedua program ini, dukungan masyarakat sangat positif. Banyak ibu rumah tangga mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Program Pak PJ dianggap sebagai solusi efektif untuk mengurangi beban belanja harian.

“Harga di sini jauh lebih murah daripada di pasar biasa. Kami sangat terbantu,” ungkap Chasanah, salah seorang pembeli asal Kelurahan Demaan.

Pemerintah Kabupaten Jepara, melalui DKPP dan mitra, berkomitmen melanjutkan program ini secara rutin. Sebagai bentuk kepedulian, mereka mengizinkan masyarakat ikut berpartisipasi dengan membuka stand di sekitar kawasan pelaksanaan Pak PJ dengan syarat produk yang dijual terkait pangan. Pendaftaran partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui DKPP Bidang Ketahanan Pangan. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Beritajateng.id)

Exit mobile version