Pelajar di Sekolah Negeri Kendal Bakal dapat Seragam Batik Baru

Kepala Disdikbud Kendal, Ferinando Rad Bonay. (Arvian Maulana/Beritajateng.id)

KENDAL, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bakal memberikan batik khas wilayah setempat kepada para pelajar di sekolah negeri. Batik ini merupakan hasil rancangan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dan akan dibagikan secara gratis.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan seragam batik dengan motif khas Kendal berwarna merah itu akan dibagikan untuk menggantikan seragam batik yang lama.

“Batik kita kan sudah begitu lama, kemudian ibu bupati itu punya rancangan batik yang baru, warnanya juga sedikit berbeda. Desainnya khas Kendal ada kendilnya, ada pohon Kendal, perahu dan lainnya,” terang Ferinando.

Pemberian batik ini, kata dia, dalam bentuk sudah menjadi baju, bukan kain yang harus dijahit terlebih dahulu. Sehingga hal ini menurutnya tidak akan memberatkan orang tua.

“Sehingga bagi siswa yang sudah punya batik sekarang akan diganti, dia tidak perlu beli lagi. Gratis, dan sudah dijahitkan. Yang diberikan itu baju yang sudah jadi,” jelasnya.

Ia menambahkan, seragam batik tersebut rencananya akan dibagikan pada Agustus 2025 dan siswa SD negeri akan menjadi penerima pertama.

“Kemungkinan besar di bulan Agustus, soalnya ini kan pasti pengadaannya butuh proses. InsyaAllah sementara kalau tidak salah jumlahnya 25 ribu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Kendal yang akrab disapa Mbak Tika mengatakan, seragam batik hasil rancangannya tersebut sementara akan diberikan kepada siswa SD negeri kelas 2, 3 dan 4 pada tahun ajaran baru 2025-2026 ini.

“Nanti untuk siswa yang kelas satu naik kelas dua, kelas dua naik kelas tiga, dan kelas tiga naik kelas empat itu sedang kami persiapkan baju seragam batik gratis,” ungkapnya.

Ia menuturkan, Disdikbud Kendal akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk mendata ukuran baju seragam siswa mereka.

“Nanti Disdikbud akan berkoordinasi dengan sekolah untuk pengajuan size-nya. Karena keterbatasan anggaran untuk yang lainnya tahun depan,” pungkasnya. 

Jurnalis: *Arvian Maulana
Editor: Utia Lil

Exit mobile version