Pemkab Demak Minta Guru Terapkan Matematika Kreatif saat Mengajar

Demak 9

Bupati Demak Eisti’anah saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Matematika Smart Indonesia jenjang SD, baru baru ini. (Lingkar Network/Beritajateng.id)

DEMAK, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mendorong para guru untuk menerapkan matematika kreatif yang dapat dipahami dengan mudah oleh para siswa saat proses pembelajaran.

Bupati Eisti’anah menerangkan, pembelajaran matematika kreatif fokus pada pengembangan penalaran logis, pemikiran kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. 

Ia mengatakan, para guru bisa menggunakan berbagai metode inovatif seperti penggunaan media interaktif, teknologi, permainan, dan aplikasi konsep matematika pada kehidupan nyata. 

“Sehingga ini dapat menciptakan suasana belajar yang efektif, menyenangkan, dan bermakna, sehingga siswa dapat lebih percaya diri dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran matematika mereka,” ujar Eisti’anah, saat membuka Pelatihan Matematika Smart Indonesia jenjang SD, baru baru ini. 

Menurutnya, matematika masih menjadi pelajaran yang ditakuti para siswa. Ia meminta para guru agar tidak mengabaikan hal itu dan berharap mereka mampu menerapkan pembelajaran matematika kreatif untuk para siswa. 

“Anggapan bahwa matematika sulit bahkan menakutkan bagi anak-anak merupakan persoalan yang tidak boleh kita abaikan. Dengan metode interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, matematika akan menjadi pelajaran yang ditunggu-tunggu siswa,” harap dia. 

Ia menegaskan, pendidikan dasar menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi unggul dan berkarakter. Termasuk juga pembelajaran matematika kreatif yang akan sangat berdampak bagi siswa kedepannya. 

Selain itu, pihaknya akan terus komitmen dalam pemerataan kuantitas dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya di Kabupaten Demak. 

Menurutnya, peningkatan kapasitas guru akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran yang ada di ruang kelas. 

Ia berharap dengan adanya pelatihan tersebut, para guru mampu menciptakan sistem pembelajaran yang kreatif sehingga para siswa mudah memahaminya. 

“Semoga dengan ini matematika tidak lagi menjadi momok, melainkan sarana untuk membentuk generasi Demak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” tandasnya. 

Jurnalis: *Red
Editor: Tia

Exit mobile version