BLORA, Beritajateng.id – Kabupaten Blora masuk peringkat kelima produksi padi se-Jawa Tengah. Sedangkan untuk komoditas jagung, Blora menjadi produsen kedua di Jawa Tengah.
Pernyataan tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman.
“Untuk produksi jagungnya kita menjadi produsen ke-2 terbesar di Jawa Tengah,” ujarnya pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Ngaliman mengungkap bahwa saat ini terdapat 25 hektar lahan di Blora yang ditanami padi organik.
“Lahan kami ada di Kecamatan Kedungtuban seluas 25 ha. Dan Alhamdulillah sudah bersertifikasi,” ungkapnya.
Menurutnya, komoditas padi terutama padi organik di wilayah Blora akan terus dikembangkan, sehingga jumlah produksinya semakin bertambah.
Untuk menopang produksi komoditas tersebut, Kabupaten Blora menggencarkan program Kotak Sejuta Umat yang mengubah kotoran ternak menjadi pupuk.
“Kami menggerakkan peternak untuk membuat pupuk organik dari kotoran sapi,” jelasnya.
Menurut Ngaliman, Pupuk tersebut dapat digunakan untuk menunjang produksi padi organik yang telah dikembangkan.
Selain itu, DP4 Kabupaten Blora mengaku telah membagikan ratusan alat pertanian kepada masyarakat melalui kelompok-kelompok tani.
“Jumlahnya ratusan alsintan se Kabupaten Blora. Harapannya, nanti kedepan produksi
pertanian bisa bagus agar bisa mencukupi kebutuhan pangan di Jawa Tengah dan wilayah tetangga Jawa Timur,” tandasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)