KUDUS, Beritajateng.id – Dari ratusan penjaga sekolah yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, hanya dua yang dinyatakan lolos.
Hal itu membuat puluhan penjaga sekolah di Kudus meminta kejelasan terkait status mereka setelah tidak lolos dalam seleksi PPPK 2024. Padahal, menurut mereka Pemkab Kudus telah menyatakan bahwa tenaga non ASN yang mengikuti seleksi PPPK 2024 akan dipastikan lolos. Mereka juga mengaku telah menjadi tenaga non ASN yang terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal itu disampaikan oleh kurang lebih 50 penjaga sekolah dalam audiensi bersama Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus di Pusat Belajar Guru (PBG), Rabu, 15 Januari 2025.
“Sebelumnya kami tidak tahu status kami jadi apa saat ini. Tapi tadi sudah dijelaskan melalui audiensi ini bahwa jika tidak lolos PPPK kemarin maka akan menjadi PPPK paruh waktu,” kata Koordinator Penjaga Sekolah Kabupaten Kudus, Budi Susanto, Rabu, 15 Januari 2025.
Pihaknya merasa bersyukur atas kejelasan status tersebut. Meski demikian, ia mengaku belum mendapat kejelasan waktu mengenai status para penjaga sekolah yang menjadi PPPK paruh waktu menjadi PPPK penuh.
“Kami harap ada kejelasan juga kapan kami bisa diangkat sebagai PPPK penuh, entah itu satu tahun atau dua tahun lagi. Karena kami sudah berjuang bertahun-tahun untuk diangkat, bahkan ada yang sudah mengabdi hingga 20 tahun,” ungkapnya.
Selain itu, Budi meminta agar ada kenaikan gaji untuk para penjaga sekolah. Pasalnya, rata-rata gaji para penjaga sekolah di Kabupaten Kudus sebelumnya yakni sekitar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu per bulan.
“Harapan kami setelah menjadi PPPK paruh waktu ya gajinya bisa naik paling tidak separuh dari UMK (Upah Minimum Kabupaten) karena kan status kita juga sudah jadi PPPK paruh waktu,” katanya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa dari sekitar 281 penjaga sekolah yang sudah terdata dalam database BKN, hanya dua yang lolos dalam seleksi PPPK tahun 2024 lalu.
“Jadi sisanya ini nanti katanya akan menjadi PPPK paruh waktu,” sebutnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)