Resmi Diumumkan, Ini Besaran UMK, UMSK, UMP, UMSP se-Jawa Tengah

Pekerja rokok tengah bekerja membuat rokok di salah satu pabrik rokok di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Industri Hasil Tembakau (IHT) Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Beritajateng.id)

Jakarta, Beritajateng.id – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah resmi mengumumkan sejumlah besaran upah minimum tahun 2025, meliputi upah minimum provinsi (UMP), upah minimum sektoral provinsi (UMSP), upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) yang berlaku di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Keputusan penetapan sejumlah besaran upah minimum Jateng 2025 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

Selain itu, besaran penetapan ini juga berdasarkan Rapat pleno Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah, rekomendasi upah minimum kabupaten/kota tahun 2025 dari bupati/wali kota se-Jawa Tengah, dan rekomendasi upah minimum sektoral dari Pj Bupati Jepara dan Wali Kota Semarang.

Kebijakan penetapan sejumlah besaran UMP, UMK, UMSP, UMSK Jawa Tengah ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Untuk UMP Jateng 2025, besarannya mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen menjadi Rp 2.169.349.

Sedangkan untuk UMK Jateng 2025, Nana menyampaikan pada 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah masing-masing naik 6.5 persen atau rata-rata Rp 148.742.

Dalam keterangan tertulis, Nana menegaskan bahwa besaran UMK itu hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun agar tidak dibayar dibawah upah yang ditetapkan. Apabila perusahaan melanggar maka dapat dikenai sanksi.

“Bagi pekerja atau buruh yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah,” kata Nana, dikutip Kamis, 19 Desember 2024.

Diketahui, besaran UMK 2025 Jateng tertinggi berada di Kota Semarang sebesar Rp3.454.827, dan terendah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp2.170.475. Berikut rinciannya:

Adapun besaran UMSP 2025 yang ditetapkan untuk pekerja di sektor jasa pekerjaan konstruksi prapabrikasi bangunan sipil dan penyewaan alat konstruksi dengan operator sebesar Rp 2.277.816.

Sedangkan UMSK Jateng 2025 hanya terdapat dua daerah yang ditetapkan yakni Kabupaten Jepara dan Kota Semarang. Nilai UMSK yang ditetapkan hanya untuk sektor tertentu yang tercantum dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) ini diketahui lebih tinggi dibanding UMK 2025.

“Sektor tersebut memiliki karakteristik dan risiko kerja yang berbeda dari sektor lainnya. Selain itu juga ada tuntutan pekerjaan yang lebih berat atau spesialisasi yang diperlukan,” ujar Nana.

Besaran UMSK tersebut juga dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tanggal 18 Desember 2024. Berikut rinciannya:

Besaran UMSK Kabupaten Jepara 2025

Besaran UMSK Kota Semarang 2025

Exit mobile version