Siswa SMPN 2 Sarang Rembang Diajak Bangun Kesehatan Mental Melalui Outbound

KOMPAK: Siswa SMPN 2 Sarang, Kabupaten Rembang usai melaksanakan outbound dalam rangkaian Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun ajaran 2024-2025. (SMPN 2 Sarang/Beritajateng.id)

REMBANG, Beritajateng.id Ratusan siswa SMPN 2 Sarang, Rembang melaksanakan Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun ajaran 2024-2025 dengan tema ‘Bangunlah Jiwa Raganya’.

Kegiatan yang dimulai 28 Oktober 2024 ini mengajarkan peserta didik untuk mempelajari tentang perundungan di lingkungan sekolah. Dalam prosesnya, peserta didik berperan langsung dalam menganalisis dan observasi bagaimana kasus perundungan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.

Puncak dari gelar Karya P5 yakni sebanyak 118 peserta didik dari kelas 7 dan 8 melaksanakan outbound pada Senin, 18 November 2024.

Waka Kurikulum SMPN 2 Sarang, Muhammad Zainal Arifin, mengatakan tujuan kegiatan outbound agar peserta didik secara langsung mengembangkan kemampuan fisik maupun mental, serta belajar menyelesaikan masalah secara berkelompok.

“Tujuannya supaya anak-anak bisa menikmati, mengembangkan kemampuan fisik, mental, belajar berkelompok, menyelesaikan masalah-masalah,” ujarnya pada Senin, 18 November 2024.

Seraya bermain outbound, peserta didik juga menggelar bazar dengan menjajakan berbagai jajanan tradisional. Kemudian, memamerkan hasil karya pembelajaran tentang perundungan dalam bentuk mind mapping.

“Kita menghadirkan orang tua untuk menyaksikan gelar karya. Ada juga bazar, anak-anak kelompok yang tidak bermain ada yang menjaga stan, jadi belajar wirausaha di situ,” jelasnya.

Peserta didik bersama 22  warga sekolah lainnya menandatangani pakta integritas peduli terhadap kesehatan mental anak.

Dengan adanya gelar karya P5 ini, Zainal berharap peserta didik terhindar dari praktik perundungan. Sehingga, peserta didik merasa nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

“Jadi sekolahan itu menjadi tempat yang sangat nyaman, belajar, mencari ilmu, pengalaman, relasi-relasi jangan sampai sekolahan itu menjadi tempat yang menakutkan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)

Exit mobile version