Tanggul Kali Bodri Kendal Mulai Diperbaiki, Warga Berharap Selesai Sebelum Musim Hujan

Tanggul Kali Bodri yang jebol akibat banjir bandang 7 bulan lalu. (Lingkar Network/Beritajateng.id)

KENDAL, Beritajateng.id – Perbaikan tanggul Kali Bodri akhirnya dimulai setelah mengalami kerusakan akibat banjir bandang pada Januari 2025 lalu. Warga Desa Kebonharjo dan Lanji, Kecamatan Patebon berharap perbaikan segera selesai sebelum musim penghujan tiba. 

Diketahui, banjir bandang yang terjadi tujuh bulan lalu telah merendam ribuan rumah di Desa Kebonharjo dan Lanji dengan ketinggian air mencapai 2 meter. 

Banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan air bah. Salah satu korban banjir yakni Siti Munianah, warga Kebonharjo. Ia berharap perbaikan tanggul Kali Bodri dapat dilakukan secepatnya untuk mencegah terjadinya banjir bandang lagi. 

“Tadi malam juga hujan deras, Alhamdulillah air masih aman. Tapi beberapa waktu lalu air kembali naik sampai membuat tanggul bagian luar ini longsor,” ungkap Munianah, Kamis, 14 Agustus 2025. 

Ia juga berharap bahwa perbaikan ini dapat memberikan rasa aman bagi warga sekitar. 

Sebelumnya, Bupati Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, tanggul darurat di Kali Bodri ini menjadi langkah cepat untuk mengantisipasi potensi banjir akibat luapan Sungai Bodri, sekaligus menjaga keamanan warga di sekitar bantaran sungai.

“Kita bergerak cepat agar potensi banjir bisa dicegah dan masyarakat merasa aman, ini juga sebagai respon atas audiensi dan juga doa bersama warga yang telah dilakukan, Alhamdulillah kita bisa mengupayakan bersama dengan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Sementara Sub Koordinator Operasi dan Pemeliharaan Balai PSDA Bodri Kuto, Jawa Tengah, Syam Sahida menjelaskan, penanganan tanggul Kali Bodri jangka panjang telah diusulkan pembangunan tanggul permanen menggunakan metode sheet pile dengan panjang sekitar 150 meter.

“Pembangunan tanggul permanen ini direncanakan pada tahun 2026, sementara untuk saat ini, fokus utama adalah pembuatan tanggul darurat menggunakan jumbo bag, serta melakukan pengerukan tanah di seberang sungai untuk memperlancar aliran air,” terangnya. 

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version