PATI, Beritajateng.id – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto merespons usulan terkait kantor cabang olahraga (cabor) yang dijadikan satu tempat.
Wisnu Wijayanto mengaku cukup sulit untuk merealisasikan kantor cabor menjadi satu, karena keterbatasan anggaran.
Selain itu, dirinya juga tidak yakin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memiliki lahan ataupun kantor untuk para cabor.
Terlebih jika lokasi latihan jauh dari pusat kota, Wisnu menyebut hal ini juga akan mempersulit para atlet jika ingin berlatih.
“Kalau Sekretariat dijadikan satu, ada anggarannya tidak. Sarprasnya ada tidak. Memang berdekatan dengan tempat latihannya. Kalau tempat latihan di Tayu, tapi kantornya di Pati apa tidak kejauhan?,” papar Wisnu menanggapi usulan tersebut, pada Selasa, 16 April 2024.
Ia juga akan mengkomunikasikan hal ini terlebih dahulu bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati.
Karenanya, usulan semacam ini tidak serta merta bisa dikabulkan begitu saja karena harus melalui proses yang cukup panjang.
Sebelumnya, salah satu perwakilan ormas Barisan Lembaga Nusantara (BLN), Chundori dalam audiensi mempertanyakan keberadaan kantor cabor yang terpisah-pisah. Pihaknya mengusulkan agar kantor-kantor cabor bisa dijadikan satu tempat.
“Kita ingin olahraga ini maju, apakah kantor ini bisa dijadikan satu?. Ada masukan agar olahraga bisa diawasi dan atlet diperhatikan,” kata Chundori.
Chundori meyakini bahwa, jika kantor cabor dijadikan satu, akan mempermudah komunikasi dan koordinasi dari para pengurus cabor untuk bisa lebih berprestasi pada event-event yang akan datang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)