KENDAL, Beritajateng.id – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, meninjau lokasi persawahan di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal yang masih tergenang banjir pada Jumat, 22 Maret 2024.
“Jadi yang tergenang lebih dari 1.000 hektare, yang pertama kita selamatkan padi yang terkena banjir dengan mengirim combine alat panen, Insya Allah sore ini tiba,” ujarnya.
Pada lawatan Mentan Amran kali ini, pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para petani yang terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa benih padi dan jagung, 5 unit mesin pompa, 15 unit irigasi perpompaan dan lainnya.
“Yang kedua adalah benih, yang 1.000 hektare kita ganti. Yang ketiga kita berikan solusi permanen ada 5 mesin pompa yang kita akan pasang di sini. Yang keempat adalah BNPB yang akan membuat modifikasi cuaca, sehingga hujannya pindah di lokasi lain. Kelima ada bantuan alat mesin pertanian gratis dan ini bisa dipakai seluruh petani di sini,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Mentan Amran juga menyampaikan bahwa bantuan pupuk akan ditingkatkan dua kali lipat dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Pupuk bertambah lagi dua kali lipat. Jadi tidak ada lagi kelangkaan-kelangkaan. Yang dulunya hanya 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Jadi naik 100 persen,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogojati memaparkan, ada sekitar 1.260 hektare lahan pertanian yang terendam banjir dan tersebar di 11 kecamatan.
“Yang posisi masih ada genangan sekitar 200 hektare termasuk di Kecamatan Brangsong. Yang terendam ini ada yang kurang seminggu panen, dua minggu panen. Kualitasnya otomatis turun,” terangnya.
Seorang petani dari Desa Turunreko, Nurudi, bersyukur Menteri Pertanian sudah hadir meninjau kondisi petani. Dirinya mengungkapkan ada sekitar 1 hektar sawah miliknya yang siap panen terendam banjir.
“Kalau yang terendam banjir di sini sekitar 3 hektare, punya saya 1 hektar.e Alhamdulillah saya sangat berterima kasih sekali. Saya dibantu mesin combine untuk memanen padi, terus ada pompa, ini sangat butuh sekali,” ujar Nurudin. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)