KENDAL, Beritajateng.id – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mendapatkan keluhan dari warga mengenai dampak stockpile dalam kegiatan Bersatu Siaga (Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga) di Desa Margomulyo, Kecamatan Gemuh.
Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembinaan kepada para pengusaha stockpile agar dapat mematuhi aturan yang berlaku dan melakukan pembersihan dan penyiraman jalan sekitar.
“Supaya sesuai dengan SOP diantaranya seperti tidak over tonasenya, ditutup terpal, kemudian juga berangkat dari galian itu bersih,” ujarnya, Jumat, 11 Juli 2025.
Dengan begitu, ia berharap bisa meminimalisir dampak debu yang dihasilkan oleh armada truk itu sendiri.
Kepala Desa Margomulyo Sujarno menilai stockpile di desa tersebut telah menyebabkan dampak seperti jalan rusak dan berdebu yang langsung dirasakan para pelaku UMKM di Desa Margomulyo.
“Tadi sudah disampaikan terkait dengan stockpile dan beliau akan menindaklanjuti nantinya. Karena UMKM yang ada di Desa Margomulyo ini terdampak, dengan banyaknya debu akibat lalu lalang dari truk,” ujarnya, Jumat, 11 Juli 2025.
Ia mengungkap delapan kios UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang berada tepat di depan stockpile terpaksa harus tutup dan hanya tersisa satu kios saja yang masih berjualan.
“UMKM-nya itu ada sebanyak sembilan kios, namun hanya satu saja yang buka,” lanjutnya.
Sujarno berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Kendal mengenai masalah stockpile agar para UMKM bisa kembali berjualan.
“Padahal, UMKM itu berjualan dari sore hari sampai malam, kalau bisa truknya itu berhenti saat sore hari dan truk itu tidak cukup hanya ditutup terpal saja, namun jalannya juga disiram,” harapnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil