BLORA, Beritajateng.id – Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi di Dinas PU Binamarga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Binawan Nur Tjahjono mengungkap total ruas jalan provinsi yang menjadi penghubung Kecamatan Ngawen-Tonanan yang belum tersentuh betonisasi mencapai 26,2 kilometer (km) dari total keseluruhan 27,70 km.
“Total panjang jalan 27,70 kilometer, yang baru rigid beton 1,5 kilometer, saat ini masih ada sisa 26,2 kilometer yang belum dilakukan betonisasi,” ujarnya, Kamis, 17 April 2025.
“Saat ini kondisi jalan rusak ringan,” imbuh Binawan.
Tak hanya itu,Binawan mengungkapkan biaya untuk rigit beton, lengkap dengan bahu jalan kanan kirinya mencapai Rp 10 miliar per kilometernya.
“Estimasi luas rigit beton itu 7,5 meter, lalu bahu jalan satu meter di kanan dan kiri jalan. Dari pengerjaan itu per kilometernya sekitar Rp 10 miliar,” terangnya.
Sehingga, untuk pengerjaan
ruas Jalan Ngawen-Todanan membutuhkan anggaran sebesar kurang lebih Rp 262 miliar.
Lebih lanjut, Binawan mengungkapkan sebelumnya ruas jalan Ngawen-Todanan berstatus ruas jalan alih dari Pemkab Blora menjadi Jalan Provinsi. Alih status itu dilakukan pada tahun 1994.
Hingga saat ini, sambung Binawan, pihaknya baru dapat melakukan beberapa perbaikan. Diantaranya pada 2017 membuat overlay (penambahan lapisan) sepanjang 1 kilometer. Lalu pada 2022, membuat overlay sepanjang 2,85 kilometer.
“Terakhir tahun 2023 dilakukan rigit sepanjang 500 meter dan overlay 1,3 kilometer,” sambungnya.
Pada 2025 ini, pihaknya baru akan melakukan perbaikan overlay secara bertahap. Overlay akan dilakukan sepanjang 1,7 kilometer pada tahap pertama. Untuk tahap selanjutnya, pihaknya akan membuat overlay sepanjang 3 kilometer, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.
“Tahap pertama Rp1,7 miliar, lalu tahap kedua dianggarkan Rp 16 miliar,” katanya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)