BLORA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menganggarkan Insentif bagi guru madrasah diniyah (madin), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), sekolah minggu hingga pemuka agama dan pengurus tempat ibadah, sebanyak Rp 14 miliar atau Rp 14.667.000.000.
“Dari alokasi itu, ada 9.758 penerima manfaat,” ujar Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, Jumat, 23 Mei 2025.
Ia menerangkan, penerima manfaat itu diantaranya guru madin, TPQ, dan sekolah minggu dengan jumlah 9.034 penerima manfaat. Sementara sisanya yakni 724 penerima akan diberikan ke pemuka agama dan pengurus masjid.
“Kalau untuk pemuka agama dan pengurus tempat ibadah non muslim, kuota ada 100 penerima manfaat,” ujar Komang.
Komang menyebutkan, setiap penerima manfaat akan menerima Rp 1,5 juta pada tahun ini. Jumlah itu naik Rp 500 ribu dibandingkan tahun 2024.
“Per orangnya di tahun 2024 menerima Rp 1 juta, tahun 2025 naik jadi Rp 1.500.000,” ujarnya.
Pembagian insentif tersebut, kata dia, akan diberikan dua kali dalam satu tahun, atau per-semester.
“Insentif satu tahun, nanti (dibagi) per-semester, di pertengahan tahun, dan akhir tahun,” tambah Sekda Blora
Sebagai informasi tambahan, total anggaran yang digelontorkan Pemkab Blora untuk insentif guru madin dan TPQ, sejak 2021 hingga 2025 mencapai Rp 38,1 miliar.
Dikutip dari Instagram Bupati dan Wakil Bupati Blora, @asri.berkelanjutan, tertulis pada tahun 2021 pemkab hanya mengalokasikan insentif itu sebesar Rp 3,6 miliar.
Lalu, pada 2022 naik menjadi Rp 5,4 miliar. Selanjutnya pada 2023 hingga 2024 sebesar Rp 9 miliar.
Sehingga, alokasi anggaran sebesar Rp 14 miliar pada tahun ini akan menjadi alokasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, nominal yang didapat oleh setiap penerima manfaat pada 2021 yakni Rp 400 ribu. Pada 2022 naik menjadi Rp 600 ribu, terakhir 2023 dan 2024 menjadi Rp 1 juta.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Utia Lil