Api Kebakaran Sumur Minyak di Blora Berhasil Dipadamkan, Pengungsi Belum Boleh Pulang

Petugas BPBD memeriksa lokasi kebakaran sumur minyak yang sudah berhasil dipadamkan, Minggu (24/8). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Meski api di sumur minyak Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, berhasil dipadamkan, para pengungsi belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka. Hal ini karena kondisi lapangan belum dapat dipastikan aman untuk warga setempat.

Sebelumnya diketahui, insiden kebakaran sumur minyak ilegal yang menewaskan empat warga dan satu luka berat ini terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025. Api baru berhasil dipadamkan pada hari ketujuh, Sabtu malam, 23 Agustus 2025.

“Pengungsi belum boleh kembali. Sampai kapan juga belum tahu, saat ini tim masih bekerja,” ujar Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Triyono, Minggu, 24 Agustus 2025.

Ia mengatakan saat ini tim bantuan dari BPBD se-Muria Raya juga telah kembali lantaran api telah dapat dipadamkan.

“Api telah dipadamkan tim gabungan. Selanjutnya dilakukan pemantauan,” imbuhnya.

Penanganan kebakaran semburan gas itu, kata dia, selanjutnya akan dilakukan dengan cara meratakan tanggul untuk persiapan penutupan sumur. Langkah ini akan menggunakan 3 ekskavator backhoe milik DPUPR Blora.

“Saat ini, persiapan sarpras dan personil untuk kegiatan penutupan sumur. Lalu melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk rencana tindak lanjut,” ujarnya.

“Sementara untuk tim damkar harus stand by di lokasi untuk pemantauan tekanan semburan,” tambah Agung.

Menurutnya kebutuhan logistik di dapur umum diperkirakan masih mencukupi hingga beberapa hari kedepan. Adapun total warga yang terdampak akibat insiden ini yakni sebanyak 300 KK atau sebanyak 750 orang. Mayoritas pengungsi berada di sanak saudara.

“Stok makanan dapur umum bisa untuk 2 hingga 3 hari kedepan,” katanya.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version