BLORA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan melelang lahan di eks Pasar Blora. Rencananya, pelelangan akan dilakukan pada bulan ini, Agustus 2025.
Sebelumnya, lahan eks Pasar Blora pernah ditawarkan ke investor pada 2024. Namun, lahan tersebut hingga kini masih belum ada investor yang minat.
“Kita akan lelang ulang pada bulan ini. Pernah dilelang tapi belum ada penawar pada tahun 2024,” ujar Kepala BPPKAD Blora Susi Widyorini, Minggu, 3 Agustus 2025.
Pada mekanisme lelang tersebut, kata dia, Pemkab Blora memiliki persyaratan khusus, terutama kelayakan ekonomis di lahan tersebut.
“Syarat khusus tentunya terkait kelayakan dampak ekonomi. Jadi kan kita juga menggandeng konsultan,” katanya.
Ia menjelaskan, perhitungan tersebut juga melibatkan Kementerian Keuangan untuk menghitung manajemen aset yang dimiliki oleh Pemkab Blora.
Selain itu, pihaknya akan menghitung nilai-nilai yang dapat menguntungkan kedua belah pihak bersama konsultan. Termasuk dari pembagian tetap hingga pembagian variabel yang akan diterima oleh Pemkab Blora.
“Konsepnya itu kita punya tanah, nanti pihak ketiga yang akan membangun, kita minta pembagian hasil. Jadi nanti ada pembagian tetap dan pembagian variabel, antara Pemkab dengan pemenang lelang,” terangnya.
Pihak ketiga pemenang lelang akan diuntungkan dengan pengelolaan lahan selama 30 tahun. Namun selama pengelolaan tersebut Pemkab Blora juga mendapatkan pembagian tetap yang disetujui terhadap luasan lahan yang dikelola.
“Sementara pada pembagian variabel Pemkab akan mendapatkan pembagian hasil dari persentase pendapatan bruto pengelola,” katanya.
Setelah 30 tahun, tambah Susi, Pemkab Blora akan mendapatkan kembali lahan tersebut beserta aset yang dimiliki oleh pengelola.
“Setelah 30 tahun, kepemilikan itu secara keseluruhan termasuk pengelolaannya akan diberikan ke Pemkab,” katanya.
Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Blora Bondan Arsiyanti mengungkapkan potensi pengembangan hotel berbintang, dalam model Kerjasama Pemanfaatan (KSP) pada Barang Milik Daerah (BMD) tepatnya untuk eks lahan Pasar Blora.
“Luas lahan yang kurang lebih 5.200 meter persegi, dapat dimanfaatkan dengan model KSP Sehingga investor akan menjadi mitra Pemkab Blora. Investor juga mendapatkan keuntungan dengan pengelolaan lahan selama 30 tahun,” katanya.
Lokasi itu, kata dia, sangat berdekatan dengan alun-alun dan Rumah Dinas Bupati Blora. Kedekatan titik-titik itu menjadikan eks Pasar Blora sebagai lokasi premium.
“Bisa jadi pengembangan hotel berbintang di sana (eks lahan Pasar Blora) dapat menjadi tempat pelaksanaan gathering (pertemuan), meeting (rapat) pemerintah maupun lintas sektoral,” terangnya.
Pemkab Blora tidak lepas tangan terhadap investor yang masuk dan minat ke lahan eks pasar Blora. Nantinya, Pemkab akan turut membantu dalam pendampingan dari mulai perizinan hingga pemenuhan persyaratan lainNya.
“Seluruh Perizinan terhadap KSP ini dapat langsung diproses oleh dinas terkait tanpa harus melalui perizinan provinsi,” tambah Danik.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil