Distributor dan KPL di Blora Diminta Jual Pupuk Bersubsidi Sesuai HET

Ilustrasi pupuk urea. (ANTARA/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, meminta distributor maupun kios pupuk lengkap (KPL) menjual pupuk sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

“Kami ingatkan, jangan sampai tersiar kabar ada distributor atau pengecer yang menjual pupuk subsidi ke petani di atas HET karena ada ancaman sanksi,” kata Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo di Blora, Sabtu, 19 April 2025.

Apabila terbukti melanggar, kata Kiswoyo, maka izin usahanya akan dicabut.

Ia mengungkap, Menteri Pertanian (Mentan) telah menetapkan HET pupuk subsidi di tahun 2025, yang tercantum dalam Keputusan Menteri Pertanian RI
No.644/kPTS/SR.310/M/11/2024. Dalam surat keputusan itu mengatur tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2025 dan mulai berlaku 1 Januari 2025.

Adapun harga pupuk subsidi sesuai HET, pupuk Urea Rp 2.250/kg atau Rp 112.500/karung, dan pupuk NPK sebesar Rp 2.300/kg atau Rp 115.000/karung. 

“Sementara untuk pupuk ZA dijual Rp 1.700/kg atau Rp 85.000/karung, pupuk SP 36 dijual Rp 2.400/kg atau Rp 120.000/ karung, pupuk Petroganik Rp 800/kg atau Rp 32.000/karung,” terangnya.

Dindagkop UKM Blora, kata dia, sudah menginformasikan kepada poktan, gapoktan, koordinator KPL dan KPL melalui edaran surat, agar para pengecer, kios maupun distributor tidak membuat harga pupuk diatas HET.

Ia mengimbau seluruh warga apabila menemukan distributor, pengecer maupun kios menjual pupuk subsidi di atas HET, maka bisa segera membuat laporan tertulis dan disampaikan ke Dindagkop UKM Blora.

“Hal itu tertuang dalam Pasal 2 UU Nomor 20 Tahun 2001, dengan ancaman sanksi pidana 20 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 1 miliar, bila ada yang menjual pupuk subsidi di atas HET. Bila memungkinkan izin akan dicabut,” ujarnya.

Pemerintah sendiri, kata dia, menargetkan swasembada pangan tahun 2027. Harga murah dalam mendapatkan kepastian pupuk subsidi menjadi hal yang penting bagi petani untuk mencapai swasembada itu. (Lingkar Network | Anta – Beritajateng.id)

Exit mobile version