Harga Bawang Merah di Blora Naik, Para Ibu Rumah Tangga Mengeluh

Ilustrasi bawang merah. (Antara/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Harga bawang merah kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Blora. Hal ini diakibatkan oleh permintaan yang tinggi sedangkan stok bawang tersebut kurang.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Randublatung, Agus Bim, mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah berbanding terbalik dengan telur yang mengalami penurunan harga. .

“Turun Rp 2 ribu per kilo. Sebelum lebaran harganya sampai Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 28 ribu,” ucapnya, Selasa, 4 Maret 2025.

Agus kembali menerangkan bahwa kenaikan harga bawang bahkan mencapai Rp 8 ribu dari Rp 22 ribu menjadi Rp 30 ribu.

“Naiknya sampai Rp 8 ribu per kilogramnya,” ungkapnya.

Kondisi ini membuat sejumlah ibu rumah tangga mengeluh, salah satunya Erni. Menurutnya, bawang merah dan bawang putih merupakan bumbu dapur yang tidak bisa lepas hampir di semua masakan, sehingga kenaikan harga bawang merah dirasa cukup berat.

“Untuk mensiasati saya belinya ya sedikit-sedikit, seperlunya, paling seperempat kilo saja,” ucap wanita 40 tahun ini.

Meski harga telur turun, jika harga bahan yang lain naik, menurut Erni tetap akan membuat ibu-ibu pasti mengeluh.

“Kami berharap pemerintah bisa stabilkan harga, apalagi nanti jelang Idul Fitri. Kami masyarakat kecil bisa keberatan kalau harga bahan pokok naik semua,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)

Exit mobile version