BLORA, Beritajateng.id – Nilai investasi di Kabupaten Blora sepanjang 2025 berhasil mencapai target Rp900 miliar. Sektor minyak dan gas (migas) dan perdagangan tercatat sebagai penyumbang terbesar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Blora, Bondan Arsiyanti (Danik) mengatakan pergerakan investasi masih didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), bahkan hingga kini belum ada penanaman modal asing (PMA) di Blora.
“Sektor investasi yang paling tinggi adalah pergerakan di sektor migas. Nilai realisasi tertinggi kami peroleh dari pelaporan kegiatan penanaman modal,” ujar Danik, Minggu, 14 September 2025.
Ia menjelaskan, data investasi dihimpun dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diisi mandiri oleh pelaku usaha.
“Nilai realisasi yang diakui pemerintah berdasarkan pelaporan LKPM. Prosesnya dilakukan oleh pelaku usaha melalui aplikasi, kemudian diverifikasi kementerian,” jelasnya.
Menurut Danik, tingginya pelaporan LKPM di sektor migas menunjukkan potensi besar yang dimiliki Blora.
“Sektor migas cukup potensial. Karena itu ada investor yang menanamkan modalnya di Blora,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Blora, kata dia, terus memberikan kemudahan perizinan dan pendampingan bagi para pelaku usaha.
“Kami akan memfasilitasi dan menyambut baik selama investasi sesuai ketentuan peraturan. Target 2025 Rp900 miliar sudah tercapai, dan kontribusi terbesar berasal dari sektor migas serta perdagangan,” tandasnya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Tia