BLORA, Beritajateng.id – Para pegawai honorer lulusan SD hingga SMA yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di Pemerintah Kabupaten Blora akan ditempatkan sebagai operator.
Para pegawai yang diangkat PPPK di lingkungan Pemkab Blora, yang berasal dari honorer tenaga kebersihan, penjaga kantor, driver atau sopir, akan ditempatkan di tempat layanan.
“Ada sekitar 600 tenaga yang diangkat, dari lulusan SMA dan SD. Nantinya ditempatkan sesuai jabatannya, bukan sopir dan tugas sebelumnya,” ujar Kepala BKPSDM Blora Heru Eko Wiyono, Selasa, 12 Agustus 2025.
Penempatan PPPK tersebut, kata dia, dibagi menjadi dua kategori, yaitu operator layanan operasional (OLO) yang berasal dari lulusan SMA dan pranata umum operasional (PUO) dari lulusan SD.
“Kalau lulusan SMP turun ke SD, kalau D1 diturunkan menjadi lulusan SMA. Jadi tidak ada lulusan SMP. Kalau lulusan S1 menjadi pegawai pranata layanan operasional atau PLO,” katanya.
Ia mengungkap, pada seleksi PPPK tahap satu tidak ada honorer yang berasal dari tenaga kebersihan hingga sopir. Honorer golongan ini tertampung pada rekrutmen PPPK tahap dua yang akan dilantik pada bulan Oktober.
“Saat ini masih sesuai tugas sebelumnya, namun kalau sudah mendapatkan SK ya akan berubah tugas,” ujarnya.
Menurutnya, honorer yang sebelumnya menyapu jalan, menjaga sekolah hingga sopir nanti akan ditarik ke bidang umum dan disebar ke bidang-bidang tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Nanti peningkatan kapasitas pegawai menjadi tugas masing-masing OPD. Itu menjadi resiko pengangkatan PPPK,” tuturnya.
Sementara itu, Plt BPPKAD Blora Susi Widyorini mengungkap ditempatnya ada satu sopir lulusan SMA yang diangkat menjadi PPPK. Ia mengatakan, sopir tersebut akan ditempatkan menjadi tenaga operator.
“Ini yang harus saya manfaatkan. Jadi tenaga operator menjadi sopir, tapi tugas pokoknya dia bukan sopir,” katanya.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil