Ratusan Relawan Dapur SPPG di Blora Ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Blora 21

Suasana pelatihan orientasi pangan yang diikuti ratusan relawan dapur SPPG, Jumat (24/10). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Ratusan relawan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Blora mengikuti pelatihan orientasi pangan bagi penjamah makanan pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Pelatihan yang digelar Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) di Resto Sawung Mekar Sari ini bertujuan menjaga kualitas makanan pada program makan bergizi gratis (MBG).

Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) Dinkesda Blora, Mohammad Sopiyan Aziz, menuturkan kali ini pihaknya melakukan pelatihan kepada Yayasan Al Amanah yang memiliki dapur SPPG di Kecamatan Jiken dan Bogorejo.

“Peserta yang hadir itu seluruh relawan dapur. Sekitar 100 peserta, baik dari mitra kepala SPPG dan seluruh unsur di dapur SPPG,” katanya usai pelatihan, Jumat, 24 Oktober 2025.

Ia menegaskan pelatihan tersebut sangat penting dilakukan, menyusul kewajiban setiap dapur SPPG untuk memiliki Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) atau Sanitasi Lingkungan Hidup Sehat. 

“Syarat SLHS mencakup ketersediaan air bersih, sanitasi dapur, pengelolaan limbah yang benar, pemisahan bahan mentah dan matang, serta pemeriksaan kesehatan relawan. Ini penting karena dapur umum sering beroperasi dalam kondisi darurat, di mana risiko kontaminasi sangat tinggi,” ujar Aziz.

Menurutnya, pemenuhan SLHS bagi dapur SPPG merupakan bagian dari indikator keberhasilan program MBG. Dinkesda juga memberikan pembekalan teknis kepada para relawan mengenai keamanan pangan, sanitasi lingkungan, dan penerapan standar SLHS di dapur umum.

Materi pelatihan, kata dia, meliputi cara pengolahan bahan makanan yang higienis, penggunaan alat pelindung diri (APD), pengelolaan limbah cair dan padat, hingga pemeriksaan kesehatan bagi relawan.

“Beberapa poin materi kita jelaskan. Harapannya relawan memahami standarisasi higienis di setiap produksi makanan,” katanya. 

Tak hanya itu, beberapa materi tambahan juga diberikan kepada relawan SPPG. Diantaranya pembekalan tentang komunikasi efektif, kerja tim, manajemen dapur umum, serta pengelolaan bahan makanan sesuai standar kebersihan dan kesehatan.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap seluruh relawan dapur SPPG semakin terlatih dan siap terjun ke lapangan secara profesional, aman, serta sesuai standar kesehatan dan keselamatan pangan dalam menjalankan program MBG.

“Kegiatan ini diharapkan memperkuat peran relawan dalam pelayanan sosial, pemenuhan gizi masyarakat, dan tanggap bencana di Kabupaten Blora,” pungkas dia.

Koordinator Dapur MBG Jiken 1, Chendy Ilyas Nugraha menilai kegiatan ini penting untuk memastikan relawan dapur SPPG bekerja sesuai standar pelayanan sosial, kesehatan, dan sanitasi.

“Kami ingin setiap relawan memahami pentingnya menjaga higienitas makanan dan kebersihan lingkungan dapur. Karena tugas kami bukan hanya memberi makan, tetapi juga memastikan makanan yang disajikan benar-benar sehat dan aman bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Gono, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru.

“Kami belajar menjaga suhu penyimpanan bahan makanan, mengelola limbah, hingga mencuci peralatan dengan benar. Ilmu ini sangat berguna agar dapur kami memenuhi syarat SLHS dan siap melayani masyarakat dengan aman,” ujarnya.

Jurnalis: *Red
Editor: Tia

Exit mobile version