BLORA, Beritajateng.id – Ribuan warga Kabupaten Blora terdeteksi mengalami gangguan jiwa ringan. Hasil tersebut ditemukan dari hasil cek kesehatan gratis (CKG) yang dilakukan Dinas Kesehatan Blora.
Kepala Dinkes Kabupaten Blora Edy Widayat mengatakan, data masyarakat yang melakukan cek kesehatan gratis per 23 September sudah mencapai 500.664 jiwa. Angka itu sekitar 54,1 persen dari jumlah penduduk Blora sekitar 925 ribu jiwa.
“Penyakit yang dideteksi dari CKG itu penyakit tidak menular, penyakit menular dan kesehatan jiwa. Dari CKG yang dilakukan itu kami juga melakukan skrining kesehatan jiwa,” ucapnya, Rabu, 24 September 2025.
Ia menyampaikan, untuk masyarakat yang mengikuti skrining kesehatan jiwa mencapai 328.095 jiwa. Dari hasil itu ditemukan gejala gangguan jiwa ringan.
“Kami menemukan depresi ada 535 orang, terus gejala kecemasan ada 503 orang. Dan mereka kami arahkan untuk konsultasi terutama yang depresi, konsultasi ke jiwa, petugas pemegang program jiwa di puskesmas atau ke dokter jiwa di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Pemeriksaan kesehatan gangguan jiwa, kata dia, dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner. Adapun usia yang rentan mengalami gangguan kesehatan jiwa di antara 18 sampai 59 tahun.
“Tidak semua masyarakat yang melakukan CKG mengisi kuesioner itu dan sifatnya tidak memaksa. Tergantung pasien dan masyarakat yang menginginkan,” katanya.
Pihaknya berharap dengan adanya hasil tersebut, masyarakat bisa konsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan fisik, jasmani dan kesehatan jiwa.
“Jika ada gejala gangguan jiwa berat bisa konsultasi ke dokter jiwa dan akan diberi resep. Karena tindakan preventif lebih baik daripada memberikan pengobatan,” tuturnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia