BLORA, Beritajateng.id – Setahun lebih pasca peresmian RSUD Samin Surosentiko, Kecamatan Randublatung, Blora, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora itu hingga kini belum dapat melayani peserta BPJS kesehatan.
Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, mengatakan pengurusan kerjasama dengan BPJS saat ini masih dalam proses.
“Sudah kita ajukan semua persyaratan dari BPJS. Semuanya sudah komplit. Sudah dilakukan verifikasi oleh BPJS juga,” ujarnya, Minggu, 8 Juni 2025.
“Sebagian besar persyaratan sudah kita penuhi,” imbuh Edi.
Edi menyebut, RSUD Randublatung sudah dilakukan Kredensialing oleh BPJS kesehatan. Sehingga segala kekurangan yang menjadi catatan sudah dipenuhi. Menurutnya kerjasama dengan BPJS kesehatan tidak mudah karena standar atau SOP dari BPJS dinilai ketat.
“Sampai sekarang masih menunggu, dan BPJS belum melakukan MoU dengan RSUD Randublatung. Masih menunggu waktu,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, dikutip dari Portal Provinsi Jawa Tengah, Peresmian RSUD Randublatung dilakukan oleh Pemkab Blora pada Senin, 4 Maret 2024 lalu.
Pada laman itu, Bupati Blora Arief Rohman berharap RSUD Randublatung dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Blora Selatan sehingga tidak harus pergi jauh ke rumah sakit di Blora Kota maupun Kecamatan Cepu.
Lebih lanjut, RS tersebut juga memiliki beberapa pelayanan yang sudah tersedia. Yaitu, pelayanan instalasi rawat jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), dan Instalasi Intensive Care Unit (ICU).
Ada juga pelayanan instalasi PICU/NICU, Instalasi Bedah Sentral (IBS), farmasi, gizi, pemulasaraan jenazah, laboratorium, radiologi, dan fisioterapi.
Di RS itu, ada empat dokter spesialis pelayanan. Diantaranya poli penyakit dalam, poli bedah, poli anak, dan poli observed.
Diketahui, saat diresmikan RSUD Samin Surosentiko telah memiliki 68 SDM tenaga kesehatan dan 51 tempat tidur.
Jurnalis: Eko Wicaksono
Editor: Utia Lil