Satu Warga Meninggal Akibat Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 4 Lainnya Masih Dirawat

Template 13 2

Kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Bogorejo, Minggu (17/8). (Lingkar Network/Beritajateng.id)

BLORA, Beritajateng.id – Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu, 17 Agustus 2025.

Selain itu, korban lainnya sebanyak empat orang kini masih mendapatkan perawatan di RSUD dr R Soetijono.

“Satu meninggal, dan 4 masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat) dalam proses dirujuk,” ujar Farida, Kabid Pelayanan RSUD dr R Soetijono, Blora, Minggu malam, 17 Agustus 2025.

Farida mengungkap, korban meninggal seorang perempuan berinisial T dan berusia 70 tahun. Ia meninggal karena mengalami luka bakar hingga 90 persen.

“Meninggal satu sudah di visum. (Luka bakar) 90 persen dan 70 persen,” sambungnya.

Ia menjelaskan, empat korban lainnya masih menunggu jawaban Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute), guna mempercepat proses rujukan.

“(Rujukan) Ke RS karyadi masih menunggu dokter, RS Soetomo persiapan rujuk 2 dokter,” katanya.

“Saat ini belum ada yang rawat inap di RS masih di IGD untuk rujuk dokter dan akan memakai 118 egh dokter,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Blora Pujo Catur Susanto mengungkap semua armada di Blora sudah diberangkatkan untuk memadamkan kebakaran di sumur minyak itu.

“Dari damkar Blora 2 unit damkar, ditambah 1 tangki di back up,” ujarnya.

Selain dari Pos Damkar kota, sambung Pujo, armada Damkar PPSDM Cepu, BPBD, hingga Damkar Bojonegoro mendatangi lokasi membantu proses pemadaman di lokasi tersebut.

“Jumlah total armada yang turun belum diterima datanya,” tamba Pujo.

Kepala Desa Gandu, Iwan Sucipto mengatakan hingga saat ini api belum bisa dijinakkan. Kondisi listrik di desanya juga padam akibat insiden ini.

“(Kebakaran) Belum redam, disini mati lampu,” singkat Iwan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Mulyowati mengatakan, saat ini BPBD Blora masih berkordinasi dengan dengan Pertamina akibat kejadian blow out di sumur minyak tersebut.

“Dengan kejadian blow out api yang cukup besar dengan gas yang cukup tinggi, kita tidak mampu. Kita tadi koordinasi dengan Pertamina HSSE, juga koordinasi dengan BPE,” terang dia.

Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil

Exit mobile version