REMBANG, Beritajateng.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang berupaya untuk mewujudkan Kabupaten Rembang sebagai penghasil daging sapi. Hal itu didasari oleh kemampuan Kabupaten Rembang sebagai penghasil sapi pedet tertinggi se-Jawa Tengah.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan mengungkapkan, selama ini Kabupaten Rembang memang sebagai penghasil sapi pedet tertinggi se-Jawa Tengah. Meski demikian, jika dilihat dari segi ekonomi, capaian tersebut justru kurang menguntungkan bagi Kabupaten Rembang.
Sebab, lanjut dia, sapi pedet yang berumur 4 bulan dari para peternak sapi di Kabupaten Rembang telah dijual dan dibesarkan di luar daerah. Ketika sudah besar, sapi tersebut kemudian disembelih dan sebagian dagingnya dijual kembali ke Kabupaten Rembang.
Baca Juga
Wakil Bupati Rembang Desak DPKP Jawab Potensi Permasalahan
“Karena fakta saat ini, kita menghasilkan pedet umur 4 bulan dijual dan digemukkan di luar daerah. Kemudian sebagian dagingnya kembali ke kita,” jelasnya.
Oleh karena hal itu, para kelompok peternak sapi mengusulkan kepada dinas terkait untuk mengupayakan wilayah Rembang sebagai penghasil daging sapi. Pihaknya mendukung penuh atas usulan tersebut karena dirasa lebih menguntungkan bagi wilayah Rembang.
Ia pun terbuka bagi siapa pun yang berkeinginan untuk memulai produksi daging baik domba maupun sapi. Dintanpan pun siap mendampingi, mulai dari proses penggemukan hingga proses penjagalan.
“Kita siap mendampingi kegiatan-kegiatan terkait dengan jagal atau produksi daging dari sapi maupun daging domba agar perputaran ekonomi semakin menggeliat dan kita tidak berhenti sampai penghasil pedet tetapi sampai mampu untuk penghasil daging. Jadi bisa FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama, Red), bisa koperasi ataupun individu,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)