27,55 Kg Paku Dicabut dari Pohon di Jalan Diponegoro dan R. Suprapto Grobogan

Grobogan 9

Tim sukarelawan sedang mencabut paku yang menancap di pohon sepanjang Jalan Diponegoro Hingga Jalan R. Suprapto. Minggu (21/9). (Lingkar Network/Beritajateng.id) 

GROBOGAN, Beritajateng.id – Sebanyak 27,55 kilogram paku yang menancap di pepohonan berhasil dicabut dari pohon di sepanjang Jalan Diponegoro dan Jalan R. Suprapto, Grobogan, pada Minggu, 21 September 2025. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan, Drs. Mokamat mengatakan pencabutan paku oleh dua tim sukarelawan merupakan upaya meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.  

“Keterlibatan masyarakat, sekolah, komunitas, sampai instansi pemerintah menunjukkan bahwa peduli lingkungan bukan lagi slogan, tapi aksi nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DLH Grobogan, Rahmat Taufik menuturkan pencabutan paku bukan hanya untuk mempercantik wajah kota, namun ada kepentingan ekologis didalamnya. 

“Paku yang ditancapkan merusak jaringan tumbuh pohon. Dalam jangka panjang, pohon bisa mati karena infeksi atau rapuh di bagian batang. Padahal pohon ini penyumbang oksigen utama di kota,” katanya.

Pencabutan paku itu, kata dia, salah satu kegiatan dari rangkaian World Cleanup Day (WCD) 2025 di Grobogan yang berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, relawan membersihkan sampah liar di Kaligawe, Mayahan, hingga koridor Godong–Gubug–Tegowanu.

Pada hari kedua, mereka menyasar Sungai Sadon melalui aksi Resik-resik Kali bersama DPUPR. Sementara di hari terakhir, selain mencabut paku, para relawan juga menggelar senam sehat dan kampanye bertema “Menuju Indonesia Bersih 2029” di depan Bank Mandiri KCP Purwodadi.

Ia mengungkap, aksi ini tidak hanya diikuti oleh pegawai pemerintah. Paguyuban CFD, pelajar SMP Muhammadiyah dan SMK Al Islah, Pramuka Kwarcab, Bank Sampah Induk (BSI), hingga Dinas Perhubungan. 

Rahmat menegaskan, menjaga lingkungan bukan hanya urusan pemerintah, melainkan kewajiban bersama semua elemen masyarakat.

“Kalau hari ini kita bisa cabut paku bersama, besok jangan ada lagi yang memaku pohon,” tegasnya.

Jurnalis: *Red

Editor: Tia

Exit mobile version