GROBOGAN, Beritajateng.id – Para orang tua di Kabupaten Grobogan diminta meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Hal ini menyusul adanya dua peristiwa tenggelamnya anak-anak yang baru-baru ini terjadi.
“Kepada para orang tua mohon untuk mengawasi anaknya agar tidak bermain di sungai karena ini sangat berbahaya,” imbau Kepala pelaksana (Kalaksana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, Kamis, 15 Mei 2025.
Saat musim transisi dari musim hujan ke kemarau, kata dia, banyak palung sungai yang muncul. Hal ini menyebabkan kedalaman sungai bertambah dan sangat berbahaya bagi anak-anak ketika bermain di sekitarnya.
Ia meminta orang tua untuk melarang anaknya agar tidak bermain di sungai baik untuk berenang maupun kegiatan lain di dekat sungai.
“Dimohon para orang tua untuk melarang anaknya untuk berenang atau melakukan kegiatan di dekat sungai agar tidak terjadi tragedi yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat sekitar sungai memasang rambu-rambu untuk memberitahu bahaya dari bermain di dekat sungai.
“Saya mohon agar masyarakat sekitar sungai memasang rambu-rambu di tempat yang kiranya ada palung sungai, agar tidak terjadi laka air yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya edukasi tentang bahayanya bermain di sekitar sungai juga menurutnya perlu dilakukan. Dalam hal ini, Wahyu meminta kepada tokoh masyarakat untuk ikut mengedukasi warga di sekelilingnya.
Anak Tenggelam di Sungai Sanggrahan Grobogan Hingga Kini Belum Ditemukan
Wahyu mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak BPBD apabila terjadi laka air. Hal ini agar korban segera mendapat penanganan lebih cepat.
“Ketika masyarakat ada yang mengetahui laka air, dimohon untuk segera melapor agar dapat ditangani dengan cepat. Hal ini akan meningkatkan peluang korban untuk selamat,” katanya.
Ia menekankan, partisipasi berbagai pihak sangat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Jurnalis: Ahmad Abror
Editor: Utia Lil